Advokat Yan C Warinussy Pertanyakan Kasus Pengadaan ATK Pemkot Sorong yang Masih “Tersimpan” di Kejari Sorong

TOP-NEWS.id, MANOKWARI – “Sebagai Direktur Eksekutif Lembaga Penelitian, Pengkajian dan Pengembangan Bantuan Hukum (LP3BH) Manokwari, saya memberi apresiasi kepada Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Sorong Erwin Priyadi Saragih, SH, MH dan jajarannya yang berhasil membawa empat tersangka kasus dugaan korupsi pengadaan Puskesmas Keliling Perairan Tambrauw ke Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) di Pengadilan Negeri Manokwari Kelas I B belum lama ini,” kara Direktur Eksekutif LP3BH Manokwari, Papua Barat, Advokat Yan Christian Warinusi, SH dalam keterangan tertulis kepada TOP-NEWS.id, Minggu (19/12/2021) malam.

Dikatakan Yan, perkara para terdakwa berinisial YAW, PB, PT dan KK kini sedang menghadapi persidangan. Ini prestasi Kajari Sorong yang bisa diapresiasi tapi pada saat yang sama bisa dipertanyakan juga, dimana gerangan Kajari Sorong “menyimpan” kasus dugaan tipikor yang lebih besar seperti penyalahgunaan dana pengadaan ATK pada Pemerintah Kota Sorong yang sempat gencar dipublikasi ke berbagai media cetak, elektronik dan online awal tahun 2021?

“Kenapa belum juga ada tanda-tanda mengarah kepada penetapan tersangka? Padahal Walikota Sorong Lambert Jitmau sebagai salah satu saksi penting dan istrinya sebagai salah satu pimpinan DPR Kota Sorong sempat dimintai keterangan sebagai saksi. Ada apa gerangan dengan Kajari Sorong yang pernah meraih prestasi dalam penindakan kasus korupsi semasa menjabat sebagai Kajari Biak Numfor?” tanya Yan.

Yan mempertanyakan apakah Kajari Sorong masuk angin? Kenapa ada salah satu penyidik kasus dugaan tindak pidana korupsi ATK di Pemkot Sorong tersebut tiba-tiba mendapat SK mutasi ke luar Tanah Papua ? Kasus tindakan pidana korupsi semestinya tetap menjadi prioritas perhatian para abdi hukum di Tanah Papua.

Sebab menurutnya, banyak merugikan rakyat Papua, termasuk saudara Kajari Sorong yang terhormat.

Editor: Frifod