fbpx
Sabtu, 16 November 2024

TOP-NEWS

| KAMI ADA UNTUK ANDA

Advokat Yan C Warinussy Minta Kapolda Papua Barat Merespons Gangguan Penyakit Sosial dan PETI di Wilayahnya, Jangan Ada Pembiaran

3 min read

TOP-NEWS.id, MANOKWARIKapolda Papua Barat Irjen Polisi Drs Monang Tahi Daniel Silitonga hadir dan ikut dalam ibadah Minggu pagi di Gereja Kristen Injili (GKI) di Tanah Papua Jemaat Sion Sanggeng-Manokwari, Provinsi Papua Barat, Minggu (17/9/2023) pukul 09.00 WIT.

“Saya sebagai Penatua Sekretaris Urusan Pelayanan Pembinaan Jemaat (UP2J) mencatat dalam penyampaian pesan kamtibmas (keamanan dan ketertiban masyarakat). Dimana Bapak Kapolda mengatakan bahwa ada empat masalah besar dan menonjol yang tengah terjadi dan berkembang serta patut diwaspadai. Serta patut disikapi di wilayah Polda Papua Barat di Provinsi Papua Barat dan Provinsi Papua Barat Daya,” ungkap Sekretaris UP2J Advokat Yan Christian Warinussy, S.H dalam keterangan elektroniknya yang diterima TOP-NEWS.id, Minggu (17/9/2023) malam.

Dikatakan Yan, yang dimaksud keempat masalah itu, adalah pertama, soal kekerasan dalam bentuk kasus pembunuhan. Kedua, soal domestik violance (kekerasan dalam rumah tangga/KDRT), dimana bentuk menonjol ada penyimpangan seks dalam keluarga.

Sekretaris UP2J Advokat Yan Christian Warinussy, S.H GKI Jemaat Sion Sanggeng, Manokwari, Papua Barat pada ibadah Minggu pagi, Minggu (17/9/2023). (dok)

Dimana kasusnya mencapai angka 268 kasus hingga Juni 2023. Kemudian ketiga, soal unjuk rasa dan palang memalang. Serta keempat, soal kecelakaan lalu lintas (lakalantas) yang menurut catatan Polda Papua Barat kini mencapai angka 59 orang sepanjang awal hingga pertengahan tahun 2023.

“Yang mengherankan bagi saya dalam kapasitas sebagai penatua dan advokat pembela hak asasi manusia (HAM) di Manokwari dan Papua Barat, adalah kenapa Kapolda Papua Barat Jenderal Silitonga tidak menyebut masalah yang merupakan penyakit sosial, seperti kegiatan judi togel, togel online dan dadu atau kartu rujak yang lagi marak terjadi di Manokwari dan Papua Barat?” tanya penatua dan pembela HAM Tanah Papua ini.

Kemudian, kata Yan, kenapa bapak Jenderal Silitonga tidak memberi perhatian kepada peredaran minuman keras (miras) yang masih marak di Papua Barat dan Papua Barat Daya. Utamanya di kota Manokwari yang dikenal sebagai kota peradaban dan kota Injil?

“Apakah, karena para bandar judi togel, judi online dan kartu rujak telah memperoleh “izin” untuk menjalankan bisnis melawan hukumnya dari sang jenderal? Apakah bisnis miras bisa “legal” berlangsung di Manokwari, karena “diaminkan saja” oleh aparat penegak hukum semacam Polda Papua Barat?” katanya.

Bahkan ini menjadi pertanyaan yang hingga kini belum terselesaikan, yakni agaimana dengan kegiatan pertambangan emas tanpa izin (PETI) yang terus marak berlangsung dan menggerogoti perut bumi di Kabupaten Manokwari seperti Wariori dan Wasirawi serta Kabupaten Pegunungan Arfak hingga Kabupaten Tambrauw dan Kabupaten Manokwari Selatan.

“Sementara pihak Polda Papua Barat sama sekali tidak bergeming? Menurut pandangan saya seyogyanya Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dapat segera menginspeksi Polda Papua Barat,” tutur Yan lagi.

Karena menurutnya, cenderung tidak secara profesional dan tegak lurus dalam menyikapi dan mengambil tindakan hukum yang bertanggungjawab terhadap masalah-masalah judi togel, togel online, dadu atau kartu rujak serta peredaran miras, bahkan PETI yang terus marak berlangsung secara terus-menerus tanpa ditindak tegas oleh aparat penegak hukum (APH) di Manokwari dan Provinsi Papua Barat hingga ke wilayah Provinsi Papua Barat Daya akhir-akhir ini.

Editor: Frifod

Copyright © TOP-NEWS.ID 2024 | Newsphere by AF themes.