Ada Sambaran Petir, BMKG Jelaskan Kondisi Cuaca Saat Tangki Pertamina Terbakar
3 min readTOP-NEWS.id JAKARTA – Berdasarkan analisis data Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) terdeteksi adanya sambaran petir di Kecamatan Adipala dan Sidareja, Cilacap dekat dengan kilang Pertamina, Cilacap, Sabtu (13/11/2021).
Seperti diketahui, telah terjadi kebakaran di Tangki Kilang Pertamina di sekitar Kelurahan Donan-Cilacap pada tanggal 13 November 2021 sekitar pukul 19:20 WIB.
Terkait hal tersebut, BMKG melalui keterangan resminya, menjelaskan kondisi cuaca saat kejadian kebakaran Tangki Kilang Pertamina di Cilacap.
Berdasarkan analisis dari data citra satelit dan radar cuaca dapat diidentifikasi bahwa pada periode pukul 17.00 WIB hingga 21.00 WIB terdapat pertumbuhan awan konvektif di wilayah Kabupaten Cilacap.
Dengan suhu puncak awan mencapai kisaran -62.5 hingga -75.1 °C yang mengindikasikan adanya pertumbuhan awan konvektif dengan jenis Cumulonimbus (Cb) yang memiliki karakteristik meyebabkan terjadinya potensi hujan intensitas ringan hingga lebat yang dapat disertai potensi kilat/petir dan angin kencang.
Berdasarkan alat pengukuran curah hujan di Stasiun Meteorologi Tunggul Wulung Cilacap, dapat diidentifikasi bahwa telah terjadi hujan dengan intensitas mencapai 47 mm selama periode pukul 16.00 hingga 19.00 WIB.
Sementara berdasarkan analisis data dari alat monitoring kelistrikan udara BMKG yang terdapat di Stasiun Geofisika Banjarnegara, pada tanggal 13 November 2021 pukul 18.00 – 19.30 WIB terdeteksi 2 (dua) event sambaran petir (jam 18.47.27 WIB dan jam 19.23.32 WIB).
Peristiwa sambaran petir terdekat dengan kilang minyak RU IV Cilacap adalah untuk event jam 18. 47.27 WIB (koordinat 7.67942574 LS, 109.1110952 BT) dengan jarak kurang lebih 12 km sebelah timur laut kilang Minyak RU IV Cilacap (masuk kecamatan Adipala, Kabupaten Cilacap).
Sementara untuk peristiwa sambaran petir jam 19.23.32 WIB (koordinat 7.437264713 LS, 108.7736507 BT) berlokasi di kecamatan Sidareja, dengan jarak kurang lebih 43 km barat laut dari kilang minyak RU IV Cilacap
Peringatan Dini
BMKG wilayah Jawa Tengah telah mengeluarkan informasi peringatan dini cuaca ekstrem (Potensi hujan lebat disertai kilat/petir/angin kencang) untuk wilayah Propinsi Jawa Tengah pada tanggal 13 November 2021 sebagai berikut:
1). Peringatan Dini Berbasis Dampak (IBF) yang dikeluarkan tanggal 12 November 2021,
2). Prakiraan Cuaca Jawa Tengah yang berlaku pukul 07.00 – 19.00 WIB yang dikeluarkan pada 13 November 2021 yang dikeluarkan jam 07.00 WIB,
3). Prakiraan Cuaca 24 jam yang dikeluarkan tanggal 13 November 2021, pada jam 07.00 WIB hingga 14 November 2021 jam 07.00 WIB.
4). Prospek Cuaca 3-6 jam ke depan yang dikeluarkan tanggal 13 November 2021 jam 10.00 WIB.
5). Peringatan dini cuaca ekstrem provinsi Jawa Tengah yang dikeluarkan tanggal 13 November sejak 12.05 WIB dan berakhir pada Jam 22.00 WIB.
Untuk peringatan Dini berbasis Dampak yang berlaku 13 November 2021 pukul 07.00 wib s/d 14 November 2021 pukul 07.00 disampaikan bahwa Jawa Tengah dalam Level SIAGA.
Dimana Potensi Hujan Lebat Dengan Dampak Banjir/Bandang dapat terjadi di wilayah Jawa Tengah meliputi Kab./Kota Cilacap, Banyumas, Brebes, Magelang dan Purworejo.
Sedangkan Peringatan Dini Cuaca Ekstrim disertai kilat/petir telah dikeluarkan sebanyak 5 kali sejak pukul 12.05 WIB hingga periode akhir peringatan dini pada pukul 22.00 WIB.
Imbauan
Mengingat saat ini kejadian cuaca ekstrem berupa hujan intensitas sedang-lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang masih cukup tinggi potensinya, BMKG mengimbau kepada masyarakat untuk;
1. Terus meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi terjadinya cuaca ekstrem, antara lain hujan lebat, hujan es, hujan lebat disertai kilat dan petir, kilat/petir, angin kencang, puting beliung dan seterusnya.
2. Ketika terjadi hujan disertai kilat/petir hindari lokasi tanah lapang atau pesawahan, hindari berteduh di bawah pohon atau bangunan tidak permanen di area yang lapang.
3. Lakukan pemotongan ranting/dahan pohon yang mudah patah/roboh ketika terjadi hujan lebat disertai kilat/petir dan angin kencang.
4. Dalam rangka mitigasi terhadap bahaya/ancaman sambaran petir disarankan untuk bangunan rumah, bangunan elektronik/komputasi dan bangunan obyek vital nasional, serta bangunan lainya yang sensitif terhadap sambaran petir agar dipasang Sistem Penangkal Petir Terpadu dan Sistem Grounding yang memadai.
Tak lupa BMKG mengingatkan agar selalu update informasi peringatan dini cuaca ekstrem dari BMKG yang dapat diakses dari berbagai kanal informasi BMKG seperti;
a.Website BMKG https://www.bmkg.go.id, untuk prakiraan cuaca hingga level Kecamatan;
b.Akun media sosial @infobmkg;
c.Aplikasi iOS dan android “Info BMKG”;
d.Call center 196 BMKG;
e.atau dapat langsung menghubungi kantor BMKG terdekat.