WNI Korban Gempa Turki Bertambah 10 Orang, KBRI Ankara Salurkan Bantuan
2 min readTOP-NEWS.id, ANKARA – Jumlah WNI yang luka pasca gempa di Turki, bertambah menjadi 10 orang, 4 orang sudah ditangani di rumah sakit setempat. Masing-masing di Kahramanmaras , 1 orang, 3 orang di Hatay. Sementara 6 orang lainnya pekerja spa therapist di Hatay,.
Enam pekerja spa therapist ini mengalami patah tulang dan tidak dapat tertampung di rumah sakit setempat sehingga akan dievakuasi ke Ankara.
Dalam keterangan tertulis di laman Kementerian Luar Negeri, Selasa (7/2/2023) KBRI Ankara menyebutkan, 1 orang Ibu dengan 2 anak di Antakya hingga saat ini belum bisa dihubungi, KBRI Ankara terus berupaya melalui otoritas setempat, simpul-simpul masyarakat Indonesia dan Satgas Perlindungan WNI setempat.
Selain itu, 2 orang pekerja spa therapist di Dyarbakir hingga saat ini belum dapat dihubungi. KBRI terus upayakan melalui simpul-simpul masyarakat Indonesia dan Satgas Perlindungan WNI setempat.
KBRI sudah menerima permintaan evakuasi dari 104 orang WNI (40 Gaziantep, 40 Kahramanmaras, 14 Dyarbakir, 9 Hatay, 1 Adana). Pada umumnya tempat tinggal/asrama hancur, sementara penampungan yang disediakan otoritas setempat sudah penuh, sementara suhu berkisar antara 4 derajat hingga -7 derajat di lokasi gempa disertai badai salju.
KBRI Beri Bantuan
Hari Selasa, 7 Februarii 2023 dini hari, Dubes RI bersama Tim KBRI Ankara menuju Gaziantep (6 jam dari Ankara) untuk menyerahkan Bantuan Kemanusiaan Tahap I dari Pemerintah RI berupa 1 kontainer bahan makanan sambil menunggu bantuan berikutnya yang sedang disiapkan Pemerintah Indonesia.
Dari Gaziantep, Tim akan dibagi 4 kelompok untuk melakukan evakuasi WNI di Gaziantep, Kahramanmaras (2 jam dari Gaziantep), Hatay (4 jam dari Gaziantep) dan Dyatrbakir (4 jam dari Gaziantep).
Para WNI akan dievakuasi ke Ankara untuk ditampung sementara dan dirawat di rumah sakit di Ankara bagi yang membutuhkan perawatan.
Namun sayang, akses penyampaian bantuan sangat sulit. Terkait hal itu, KBRI Ankara menyalurkan melalui lembaga palang merah Turki, Turk Kizilay di Gaziantep.
KBRI mengimbau penyaluran bantuan masyarakat Indonesia di Turki agar melalui Turk Kizilay di kota masing-masing agar lebih efektif dan efisien.