Gempa Turki, KBRI Ankara Aktifkan Hotline Perlindungan WNI
3 min readTOP-NEWS.id, ANKARA – Pasca gempa Turki M 7.4 di Selatan Turki,
(Prov Kahramanmaras, Gaziantep, Osmaniye) pada pukul 04.17 ws (08.17 wib), 3 warga negara Indonesia (WNI) dilaporkan terluka.
“Sejauh ini dari sekitar 500 WNI di sekitar lokasi, 3 orang terluka dan sudah ditangani di rumah sakit terdekat,” demikian keterangan KBRI Ankara, seperti yang dikutip dalam laman Kementerian Luar Negeri, Senin (6/2/2023).
Tiga orang WNI yang mengalami luka itu 1 orang di Kahramanmaras dan 2 orang di Hatay.
KBRI menegaskan, akan terus mengaktifkan hotline perlindungan WNI di +90 532 135 22 98. Selain itu KBRI juga membuka link khusus permintaan bantuan bagi seluruh WNI di sekitar lokasi yang terdampak gempa di:
https://docs.google.com/document/d/1OeZDXzMN4qDUZif8g4QWwBPRNyHY9Sld/edit.
Dilaporkan pada Senin Siang pukul 13.24 WS (Turki) kembali terjadi gempa susulan terbaru di daerah Elbistan, Kahramanmaras dgn kekuatan 7,6 (jarak 45 km dari lokasi pusat gempa sebelumnya). Belum diperoleh informasi mengenai tingkat kerusakannya.
Sebelumnya, Turki diguncang gempa M7.4 di Selatan Turk (Provinsi Kahramanmaras, Gaziantep, Osmaniye) pada pukul 04.17 ws (08.17 WIB).
Pusat gempa di provinsi Kahramanmaras (+/- 600 km sebelah tenggara Ankara). Disusul 2 gempa lanjutan M 6,4 dan M 6,5 di Prov Gaziantep (+/- 700 km sebelah tenggara Ankara).
Saat itu dilaporkan 51 korban jiwa, ratusan terluka, dan sejumlah bangunan yang runtuh dan rusak berat, akibat ketiga gempa. Hingga siang waktu Turki (Senin) korban tercatat di 19 lokasi gempa sebanyak 912 orang meninggal dunia dan 5.385 orang luka berat. Namun jumlah korban akan terus berkembang.
KBRI Ankara telah berkoordinasi dengan Otoritas lokal di daerah tersebut, Satgas Perlindungan WNI dan PPI di sekitar lokasi.
Sejauh ini tidak ada WNI yang menjadi korban meninggal dunia. Namun Sejumlah WNI di Kahramanmaras harus meninggalkan apartemen karena mengalami kerusakan parah.
KBRI Ankara sedang mengupayakan rumah penampungan sementara sambil menunggu penanganan dari otoritas setempat.
Presiden Erdogan dilaporkan, telah berkomunikasi dengan Gub Kahramanmaras; menyampaikan pesan duka kepada masyarakat terdampak.
Disebutkan, tim SAR dari seluruh Turki telah dikerahkan. Mendagri Suleyman Soylu juga telag menyampaikan bhwa prioritas saat ini adalah penyelamatan korban yang terjebak di reruntuhan dan bantuan darurat masyarakat terdampak.
Mengingat kerusakan yang sangat subtansial, diperkirakan jumlah korban jiwa akan terus bertambah.
KBRI menyebutkan, terdapat sekitar 6500 WNI yang terdata tinggal di seluruh Turki. Dari jumlah tersebut terdapat 500 orang tinggal di area gempa dan sekitarnya.
Sebagian besar berstatus pelajar dan mahasiswa dan sebagian lainnya adalah WNI yang menikah dengan warga setempat serta pekerja di organisasi internasional.
KBRI Jelaskan Wilayah Utama Gempa
Hotline KBRI Ankara menerima banyak permintaan informasi dari masyarakat Indonesia mengenai kondisi keluarga/kerabat/teman mereka yang berada di Turki.
“Perlu kami tegaskan sekali lagi, wilayah utama yang mengalami gempa bumi hanya di wilayah Tenggara Turki yang berdekatan dengan perbatasan Suriah,” jelas KBRI Ankara seperti yang dikutip dari laman Kementerian Luar Negeri, Selasa (7/2/2023).
Dijelaskan, wilayah gempa tersebut meliputi 11 daerah yaitu Adana, Adıyaman, Kahramanmaraş, Gaziantep, Diyarbakır, Hatay, Kilis, Şanliurfa, Malatya, Osmaniye, Elazig, Elbistan.
“Di wilayah tersebut diperkirakan terdapat sekitar 500 WNI yang bermukim. Sebagian besar adalah pelajar, pekerja spa terapis, pasangat menikah dengan warga setempat dan pekerja di organisasi internasional yang beroperasi di perbatasan Turki-Suriah,” tambah KBRI.
Dari 6.500 WNI yang tercatat di Turki, hampir 90% tinggal di kawasan Marmaris (Istanbul, Bursa, Kocaeli, Canakkal, Kirklareli), Anatolia Tengah (Ankara, Sakarya, Karabuk, Kastamonu, Zonguldak, Samsun, Barten, Afyon, Kutahya, Eskisehir) dan Agean (Isparta, Antalya, Izmir, Bodrum, Mugla).
WNI di daerah-daerah ini, ditegaskan KBRI, tidak terkena dampak gempa dan semuanya dalam keadaan aman. Khusus untuk daerah Kayseri, gempa terasa di kota Kayseri namun kondisi aman dan tidak ada korban maupun bangunan runtuh.
“Bagi mereka yang memiliki keluarga/kerabat/teman di Turki yang berada diluar 11 kota yang terkena dampak langsung tersebut tidak perlu khawatir dan tidak disarankan untuk menghubungi hotline KBRI Ankara sehingga akan memberikan kesempatan kepada hotline untuk fokus menangani WNI yang terdampak langsung,” imbau KBRI Ankara di Turki.