“Saya Berasumsi” Oleh: Yolanda Suebu
4 min read“SAYA BERASUMSI”, bahwa yang takut adalah oknum pejabat yang juga ikut menikmati uang Otonomi Khusus (Otsus) Papua. Sehingga, mereka bersembunyi dan menciptakan isu yang tidak bisa dipertanggungjawabkan, kemudian mengintip dari jauh proses yang dilalui Bapak Lukas Enembe.
“Saya berharap Bapak Lukas Enembe bisa sebut nama mereka (oknum pejabat yang juga terlibat) supaya penikmat juga bertanggungjawab,” kata Yolanda dalam keterangan tertulis kepada TOP-NEWS.id, Sabtu (14/1/2023).
Menurut Srikandi Papua ini, jangan hanya mengkambing hitamkan satu orang. Pembangunan itu tidak berjalan merata di seluruh Papua. Bisa saja pelanggaran itu tidak hanya terjadi di pemerintahan provinsi saja, tapi itu terjadi di seluruh kabupaten/kota di Provinsi Papua.
“STOP BAKU TIPU. Tapi siap-siap diri, karena saya berharap Bapak Lukas Enembe akan menyebutkan nama-nama lain yang bertanggungjawab di lapangan,” ucap Yolan, sebutan akrabnya.
“Saya tidak melupakan pembangunan stadion mega, kantor gubernur mewah dan lain sebagainya, tetapi yang saya maksudnya adalah pembangunan menyeluruh di seluruh Tanah Papua,” ucapnya.
Ia juga mengatakan bahwa jalan jembatan, sekolah, rumah sakit rumah layak huni, kampung-kampung di Papua yang sampai hari ini menerima uang dengan jumlah besar, sayangnya belum memiliki kantor kampung.
“Kepala kampung dan pendamping dimana kepala kampung dan pendamping kerja yang mengatur dana tersebut. Terus dimana kampung yang sudah maju di Papua ini?
“Jadi kalau bicara korupsi uang Otsus, maka bukan hanya Bapak Lukas Enembe saja, melainkan diduga seluruh komponen pemerintahan, mulai dari provinsi sampai ke kampung-kampung harus diperiksa,” tandas Srikandi Papua ini lagi.
Maksudnya Yolanda bahwa kalau merasa tindakan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) salah terhadap Lukas Enembe, yang menikmati uang Otsus juga harus jentelmen untuk menyerahkan diri agar diperiksa penegak hukum.
“Jangan sembunyi dibalik Bapak Lukas Enembe dan nama rakyat, apalagi bikin panas situasi,” jelasnya, sembari menambahkan Pak Lukas Enembe itu orang baik, tetapi bagaimana dengan mereka yang dulu pernah dekat dengan beliau (Lukas Enembe). Sudah cuci tangan kah? Ataukah sekarang sedang bersembunyi?
Tidak Mungkin Lukas Enembe Kerja Sendiri
Gratifikasi, judi, pencucian uang dan lain sebagainya tidak mungkin Lukas Enembe kerja sendiri atau lakukan sendiri.
Ini tidak mungkin dilakukan Lukas Enembe seorang diri. Orang-orang yang dulu pernah bersama beliau bagaimana hati kalian? Apakah tidak tersayat melihat dia (Lukas Enembe) duduk di kursi roda dengan tangan terborgol?
“Untuk ini tak apalah, karena saya yakin nama-nama kalian sudah dikantongi KPK dan juga dalam ingatan Pak Lukas Enembe,” ungkapnya.
Pelan tapi pasti kebenaran tentang siapa berikutnya akan terkuak dan terbuka. Mungkin untuk membersihakan pohon kecil dan rumputnya yang tumbuh dibawah pohon besar itu membutuhkan waktu kerja yang lama.
Maka perlu pohon besar itu dicabut dulu agar pohon kecil dan rumput bisa ikut tercabut atau bahkan bisa kering dengan sendirinya.
#Tetap kuat Pak Lukas Enembe, tetaplah berjuang untuk sembuh, karena doa kami untuk kesembuhanmu. Agar tabir kebenaran yang tertutup dan yang tersembunyi dibalik pengorbananmu bisa terlihat.
#Rakyat hargai proses hukum agar keadilan bagi seluruh rakyat dapat terwujud dan kemakmuran rakyat dapat terjadi.
#KPK, TNI, POLRI tetap berjuang demi kesejahteraan rakyat dan keadilan. Meskipun mereka selalu dihujat, mereka politisasi segala tindakan mereka dinilai melanggar HAM, tetapi saya yakin dalam hati mereka, mereka ingin rakyat mengerti bahwa mereka bukanlah budak politik. Tetapi mereka siap mati demi bangsa, negara dan rakyat Indonesia.
#Lihat sekelilingmu, lihat rumah, sekolah, rumah sakit, pasar, dan jalan. Apakah semua sudah sejahterah? Apakah ada kemudahan untuk kalian datang dari kampung ke kota sudah tidak perlu berjalan kaki berhari-hari?
Apakah tidak harus bergantung kepada pesawat lagi? karena sudah ada jalan dengan akses transportasi murah dan terjangkau?
Apakah kamu tidak perlu mencari uang untuk menyekolahkan anak-anakmu? Apakah sudah tidak ada orang meninggal di jalan, karena perjalanan jauh dan lambat tertolong untuk capai ke rumah sakit besar?
Apakah fasilitas rumah sakit dan pendidikan di kampung sudah sama seperti di kota? Sudah berapa banyak pabrik yang didirikan oleh daerah untuk menghasilkan sebuah hasil produksi?
Ini yang tidak berjalan dan tidak ada bukti nyata, tetapi jumlah dana sangat besar masuk ke Papua untuk semua hal itu. Pembangunan inilah yang dimaksud.
#Stop baku tipu#Stop baku tuduh# Stop rekayasa konflik# Tuhan orang Papua itu Tuhan yang adil akan menghukum yang salah dan mengangkat, membela orang jujur!
Menghargai proses yang ada akan menolong dan memperkecil ruang gerak provokator yang sedang merancang konflik di Papua.
Memilih jabatan politik itu harus siap mendapat konsekuensi politik juga. Jadi butuh mental politik, apakah masih mau berpolitik atau mau mundur jauh? PILIHAN ADA DI TANGAN ANDA SAAT INI MENUJU 2024.
Editor: Frifod