Ketua AMAJAP: Bagikan Ilmu dan Keahlianmu ke Generasi Penerus Agar Nama Besarmu Sebagai Mantan Atlet Dalam AMAJAP Terbawa dan Terwariskan
2 min read“Usahakan untuk selalu berlatih lebih keras dan lebih banyak dari orang lain, sehingga kamu bisa meraih prestasi cemerlang sebagai atlet. Jadikan AMAJAP sebagai wadah prestasimu untuk generasi penerus serta mengharumkan namamu” Pdt Alberth Yoku STh: Salam Olahraga
TOP-NEWS.id, JAYAPURA – Pdt Alberth Yoku yang pernah menjabat sebagai Wakil Ketua Umum (Waketum) II Sup Panitia Besar (PB) Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Klaster Kabupaten Jayapura usai PON mengumpulkan para mantan atlet dengan membentuk sebuah wadah Asosiasi Mantan Atlet Kabupaten Jayapura (AMAJAP).
Dengan dibentuknya AMAJAP, Pdt Alberth Yoku STh menghidupkan kembali pengalaman mereka (para atlet) dan berkomitmen bahwa AMAJAP tetap aktif menjadi wadah ikatan sosial para mantan atlet.
“Didalam WhatsApp grup juga tetap terhubung, sehingga segala sesuatu bagaimana nantinya bisa saling menginformasikan,” kata mantan Waketum II Sub PB PON XX Papua Kabupaten Jayapura Pdt Alberth Yoku STH dalam keketerangan pers diterima, Rabu (9/2/2022) sore.
Dijelaskan Pdt Alberth Yoku, AMAJAP disediakan untuk regenerasi para mantan atlet supaya bisa menjadi pelatih dan menghidupkan cabang olahraga (cabor) yang pernah diikutinya supaya mendapat perhatian dan diterapkan ke kampung-kampung.
“Sehingga dari kampung itu akan muncul atlet-atlet baru yang sekaligus ke depan akan disiapkan menjadi pelatih,” ujar Pendeta yang peduli olahraga.
Dikatakan AY (sapaan Alberth Yoku) bahwa AMAJAP tidak punya posisi maupun oposisi yang berdiri untuk menandingi dinas pemuda dan olahraga (dispora) atau Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI).
“AMAJAP hanya bersifat independen, yaitu kumpulan dari masyarakat yang pernah menjadi atlet. Bisa dikatakan mantan atlet agar bisa menjadi pelatih supaya menghasilkan klub-klub terbaik,” jelas AY.
AY menambahkan, dengan diangkatnya para mantan atlet dan dirinya sebagai Ketua AMAJAP tentunya akan bersama-sama dengan seluruh mantan atlet mengerjakan apa yang sudah dibahas dalam rapat dan menjadi keputusan bersama.
Mantan Waketum II Sub PB PON XX ini juga menjelaskan bahwa selanjutnya sebagaimana fungsi wadah sosialnya melahirkan kaderisasi serta fungsi cabor-cabor untuk tetap dihidupkan di kampung-kampung atau di distrik-distrik, kemudian disuplay ke kabupaten maupun provinsi, bahkan sampai ke tingkat internasional.
“Kedepan teman-teman mantan para atlet yang sudah punya nama besar atau punya prestasi yang mendapat medali-medali emas pastinya punya pengalaman dan perna mengikuti ivent-ivent daerah, nasional dan juga internasianal,” ucap Ketua AMAJAP Pdt Alberth Yoku STh.
“Jangan diam dan jangan tenggelamkan kehebatanmu itu, tapi mari hidupkan dan bagikan ilmu itu kepada generasi supaya nama besarmu tetap terbawa dan terwariskan sehingga dikenang bahwa kita pernah menjadi atlet yang hebat,” tandasnya.
Editor: Frifod