WHO Percaya Masyarakat Memiliki Kesempatan Akhiri ‘Darurat Kesehatan’
2 min readTOP-NEWS.id, JAKARTA – Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menegaskan bahwa Covid-19 masih jauh dari kata selesai. Karenanya semua warga di seluruh dunia diminta tidak menganggap ringan virus, apalagi varian Omicron.
“Pandemi ini belum berakhir,” kata Kepala WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus kepada wartawan dari kantor pusat WHO di Jenewa, dikutip, Selasa (18/1/2022).
Hal senada juga dikatakan Direktur Darurat WHO Michael Ryan. Varian Omicron, kata dia, menyebabkan rawat inap dan kematian, bahkan kasus yang tidak terlalu parah bisa membanjiri fasilitas kesehatan.
“Omicron mungkin kurang parah, rata-rata, tetapi narasi bahwa itu adalah penyakit ringan yang menyesatkan,” ujar dia lagi.
“Peningkatan kasus secara eksponensial terlepas dari tingkat keparahan varian individu yang mengarah pada peningkatan rawat inap dan kematian yang tak terhindarkan,” terang dia.
Meski demikian, lembaga itu sedikit membawa kabar melegakan. WHO percaya masyarakat memiliki kesempatan untuk mengakhiri ‘darurat kesehatan’ di tahun ini.
Berbicara dalam kesempatan berbeda di pertemuan Davos secara virtual di hari yang sama, WHO mengatakan sejumlah hal memberikan sinyal bahwa tahun ini akan jadi titik balik pandemi. Di mana pandemi bisa berubah menjadi virus endemik.
Endemik, adalah wabah penyakit yang secara konsisten ada tetapi terbatas pada wilayah tertentu. Seperti halnya sejumlah penyakit seperti malaria dan HIV.
“Kita tidak akan mengakhiri virus tahun ini, kita tidak akan pernah bisa mengakhiri virus. Namun yang dapat kita akhiri adalah ‘darurat kesehatan masyarakat’,” ungkap Ryan, sembari menambahkan bahwa
endemik tidak berarti ‘baik’, itu hanya berarti ‘di sini selamanya.
“Apa yang perlu kita lakukan adalah mencapai tingkat kejadian penyakit yang rendah dengan vaksinasi maksimum dari populasi kita, sehingga tak ada yang harus mati. Itulah akhir dari keadaan darurat dalam pandangan saya. Itulah akhir dari pandemi,” ucap dia.
Editor: Frifod