Hampir Tutup Tahun Dialog Jakarta-Papua Belum Tercipta, JDP Prihatin Konflik Bersenjata akan Terus Terjadi di Tanah Papua
3 min readTOP-NEWS.id, MANOKWARI – Jaringan Damai Papua (JDP) prihatin karena hingga jelang akhir 2021, Tanah Papua tidak damai. Situasi konflik bersenjata antara aparat negara (TNI/Polri) dengan kelompok separatis bersenjata (KSB) tidak kunjung berakhir. Senantiasa ada korban jatuh, baik yang mengalami luka atau tewas.
Di sepanjang 2021, JDP mencatat bahwa tak ada satupun kasus dugaan kekerasan baik yang diduga diakibatkan serangan yang berasal dari aparat TNI/Polri maupun KSB yang diselesaikan secara hukum hingga ke pengadilan.
Sebaliknya serangan yang berasal dari KSB apalagi jarang dibawa ke pengadilan. Pada saat yang sama kebijakan untuk menambah jumlah personel militer ke sejumlah titik di Tanah Papua terus mengemuka. Disertai kebijakan penambahan instalasi militer setingkat kompi, joramil dan kodim di Papua dan juga Papua Barat terus meningkat.
Sementara penyelesaian hukum terhadap sejumlah kasus dugaan kekerasan militer terhadap warga sipil di Tanah Papua senantiasa menemui jalan terjal dan tidak terselesaikan. Tidak pernah terdengar ada orang atau beberapa orang atau sekelompok orang yang dibawa ke pengadilan untuk mempertanggungjawabkan perbuatan yang dituduhkan kepadanya.
Hak mana makin memperkuat dugaan bahwa negara senantiasa tidak memiliki hati yang baik untuk menyelesaikan masalah di Tanah Papua, termasuk melalui jalur hukum sekali pun.
Hari ini semenjak perayaan Natal 25 dan 26 Desember 2021, warga masyarakat sipil di Kabupaten Pegunungan Bintang, Kabupaten Nduga, Kabupaten Yalimo, Kabupaten Puncak, Kabupaten Puncak Jaya, Kabupaten Intan Jaya, Kabupaten Deiyai dan Kabupaten Paniai dan Kabupaten Dogiyai serta Kabupaten Nabire di Provinsi Papua.
Sementara di Kabupaten Maybrat di Provinsi Papua Barat, warga masyarakat tersebut banyak yang terpaksa merayakan Natal Kelahiran Tuhan Jesus Kristus dari tempat mereka mengungsi saat ini dan tidak di kampung halamannya.
Untuk itu, pertanyaannya bagaimana negara melalui Kepala Negara yaitu Presiden Joko Widodo (Jokowi) bisa segera mengeluarkan perintah untuk mengakhiri konflik bersenjata di Tanah Papua? Kapan warga masyarakat di camp-camp pengungsi bisa kembali ke rumah untuk merayakan Pesta Natal 2021 serta menyambut Tahun Baru 2022 dalam suasana damai dan sukacita?
JDP sangat yakin bahwa konflik bersenjata antara TNI/Polri dengan KSB di seluruh Tanah Papua dapat diselesaikan melalui jalan damai. Keinginan baik Presiden Jokowi untuk melakukan dialog dengan KSB atau TPN Papua Barat adalah jalan yang ditunggu semua pihak guna merintis dialog Jakarta-Papua.
JDP bersedia menjadi fasilitator dan atau memberi tawaran fasilitator dalam membangun komunikasi dengan rakyat Papua beserta KSB.
Juru Bicara (Jubir) JDP Yan Christian Warinussy, SH sangat yakin bahwa keinginan baik Presiden Jokowi hendaknya dapat ditafsirkan secara jujur, arif dan bijaksana oleh para pembantunya.
“Termasuk Panglima TNI dan Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) dengan tidak semakin menambah satuan-satuan militer maupun personel militer dalam jumlah besar yang sudah pasti tidak berpotensi membangun situasi damai di Tanah Papua. Kiranya semangat damai,” kata Jubir JDP Yan Christian Warinussy, SH dalam keterangan tertulis diterima redaksi, Rabu (29/12/2021) malam.
Yakni yang terpatri di dalam tema sentral perayaan Natal tahun 2021, yaitu Cinta Kasih Kristus Yang Menggerakkan Persaudaraan (I Petrus 1:22) dapat menjadi motivasi positif bagi negara dalam mendorong terselenggaranya Dialog Jakarta-Papua di Tahun 2022 mendatang.
Editor: Frifod