Selatan Jatim Diguncang Gempa, Dipicu Patahan Slab Lempeng Indo-Australia
2 min readTOP-NEWS.id, JAKARTA – Wilayah Selatan Jawa Timur (Jatim) diguncang gempa tektonik, Jumat (22/10/2021) pukul 09:21:15 WIB.
Koordinator Bidang Mitigasi Gempabumi dan Tsunami BMKG, Dr. Daryono menjelaskan, hasil analisis BMKG menunjukkan gempabumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo 5,1.
Episenter gempabumi terletak pada koordinat 8,81° LS; 112,49° BT tepatnya di laut pada jarak 75 km arah Selatan Kota Kepanjen, Kabupaten Malang, Jawa Timur pada kedalaman 98 km.
“Gempa selatan Jatim ini merupakan jenis gempa kedalaman menengah akibat adanya deformasi/patahan pada slab lempeng Indo-Australia yg tersubduksi ke bawah lempeng Eurasia,” ujar Daryono seperti dikutip dalam insagramnya, Jumat (22/10/2021).
Lebih lanjut Daryono menambahkan, hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault).
Guncangan gempabumi ini dirasakan di daerah Blitar III-IV MMI ( *Bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah* ), Ponorogo, Malang, Pasuruan, Nganjuk, Mojokerto, Pacitan, Lumajang, Jember, Trenggalek II-III MMI ( *Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu* ).
“Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut,” ungkap Daryono.
Namun dari hasil pemodelan, Daryono menegaskan, gempa selatan Jatim ini tidak berpotensi tsunami karena magnitudonya yang relatif kecil di kedalaman menengah, sehingga tidak mengganggu kolom air laut.
Hingga pukul 09:43 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan (aftershock).
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika dalam akun sosialnya mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Masyarakat diminta menghindari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yg membahayakan kestabilan bangunan sebelum kembali kedalam rumah.
BMKG juga mengimbau, masarakat untuk memastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi (Instagram/Twitter @infoBMKG), website (http://www.bmkg.go.id atau inatews.bmkg.go.id), telegram channel.