Dokter Penguji Vaksin Meninggal, Erick Thohir: Kehilangan yang Luar Biasa Besar
2 min readTOP-NEWS.ID, JAKARTA –
Ketua uji klinis vaksin COVID-19 Sinovac, Dr.dr Novilia Sjafri Bachtiar, M Kes, meninggal dunia, di RS Santoso, Bandung, Rabu dini hari (7/7/2021).
Kabar duka ini disampaikan PT Bio Farma (Persero) melalui akun resmi Bio Farma. “Segenap Keluarga Besar Bio Farma berduka cita atas meninggalnya Dr.dr Novilia Sjafri Bachtiar, M Kes, (Kepala Divisi Suveilans dan Riset Klinis
Bio Farma),”
Bio Farma menyebutkan, selama hidupnya, dokter Novi terlibat dalam puluhan uji/riset klinis vaksin termasuk vaksin covid- 19.
Novi yang juga Dosen luar biasa Fakultas Farmasi Universitas Padjadjaran (Unpad) ini senantiasa mendedikasikan diri dalam upaya meningkatkan kualitas hidup masyarakat Indonesia dan dunia.
“Selamat jalan dokter Novi. Semoga diberkahi tempat terbaik di sisi Allah SWT dan keluarga yang ditinggalkan senantiasa diberi kekuatan,” tulis akun resmi Bio Farma.
Ungkapan duka cita atas kepergian Ketua Uji Klinis Vaksin ini juga disampaikan Menteri BUMN Erick Thohir.
“Innalillahi wainnailaihi roji’un. Hari ini, saya mendapatkan kabar duka dari keluarga besar PT Bio Farma. DR. dr. Novilia Sjafri Bachtiar, M.Kes., Kepala Divisi Surveilans dan Riset Klinis Bio Farma, meninggal dunia,” ujar Erick Thohir seperti dikutip dari akun Instagram @erickthohir.
Erick mengatakan, Almarhumah adalah lead scientist dan kepala dari puluhan uji klinik yang dilakukan oleh Bio Farma. Termasuk juga uji klinik vaksin COVID-19 kerjasama dengan Sinovac – yang telah diproduksi dan disuntikan kepada puluhan juta orang di Indonesia, sebagai ikhtiar untuk bisa segera lepas dari pandemi COVID-19 ini.
“Kepergian beliau sungguh kehilangan yang luar biasa besar bagi kami keluarga besar BUMN, dan juga Indonesia. Insya Allah apa yang dilakukan menjadi amal ibadah beliau, dan bisa terus menjadi manfaat bagi Bangsa,” ujar Menteri BUMN ini.
Sebelumnya, Kepala Kantor Komunikasi Publik Unpad Dandi Supriadi mengatakan, dr Novi meninggal setelah terpapar covid 19.
“Beliau terpapar Covid-19 dan meninggal tadi (Rabu) dini hari pukul 02.05 WIB di RS Santosa. Menurut info dari Fakultas Farmasi, beliau sudah dimakamkan di Cimahi, dekat kediamannya dengan protokol Covid-19,” kata Dandi seperti yang dikutip Liputan6.com.
Universitas Padjadjaran (Unpad) melalui instagram @universitaspadjadjaran menyampaikan duka cita atas meninggalnya sosok yang berjasa dalam penanganan pandemi ini.
” Pimpinan dan segenap keluarga besar Universitas Padjadjaran mengucapkan turut berduka cita atas meninggalnya Dr. Novilia Sjafri Bachtiar, dr., M. Kes, dosen Luar Biasa Fakultas Farmasi Unpad. Semoga almarhumah memperoleh tempat yang mulia di sisi Tuhan YME,”