Pidato Lengkap Donald Trump usai Dilantik Jadi Presiden AS
5 min readTOP-NEWS.id, JAKARTA – Donald Trump resmi dilantik menjadi Presiden Amerika Serikat ke-47 pada Senin (20/1/2025) siang waktu Washington D.C atau Selasa (21/1/2025) tengah malam WIB.
Dalam pidatonya selama 30 menitnya di Rotunda Gedung Capitol usai mengucap sumpah, Trump menjanjikan “gelombang perubahan” dan penyelamatan terhadap Amerika dari apa yang ia sebut sebagai “kemerosotan”.
Kemerosotan negara itu, menurut Trump, disebabkan oleh kebijakan pendahulunya, mantan Presiden Joe Biden.
“Era keemasan Amerika dimulai sekarang juga,” kata Donald Trump seperti dikutip CBS News, dilansir CNN Indonesia, Selasa (21/1/2055).
Menurutnya, masa keemasan Amerika dimulai di hari pelantikannya ini. “Mulai hari ini, negara kita akan kembali berkembang dan dihormati di seluruh dunia.”
Berikut di antaranya poin penting dari pidato perdana Trump usai dilantik:
1. Awal Era Keemasan Amerika
Trump memulai pidato pelantikannya dengan menegaskan bahwa era baru kejayaan Amerika sebentar lagi akan kembali. Ia menjanjikan era baru kejayaan! Amerika yang mengembalikan martabat dan status negara di panggung dunia.
“Mulai saat ini, negara kita akan kembali berjaya dan dihormati di seluruh dunia. Kita akan menjadi iri hati semua bangsa. Dan kita tidak akan lagi membiarkan diri kita dimanfaatkan,” ujar Trump.
2. Tegaskan “America First”
Trump menekankan dia juga akan selalu mengutamakan kepentingan Amerika dan warganya selama memimpin. Ia menuturkan fokus pemerintahannya adalah mengutamakan kepentingan domestik seperti memulihkan kedaulatan, keamanan, dan keadilan.
“Setiap hari di bawah pemerintahan Trump, saya akan dengan sederhana menempatkan Amerika di atas segalanya. Kedaulatan kita akan direbut kembali. Keamanan kita akan dipulihkan. Keseimbangan keadilan akan diperbaiki. Penyalahgunaan yang kejam, penuh kekerasan, dan tidak adil dari Kementerian Kehakiman serta pemerintah kita akan berakhir. Prioritas utama kita adalah menciptakan negara yang bangga, makmur, dan bebas,” papar Trump.
3. Sindir “kegagalan” Biden
Dalam pidato itu, Trump juga getol mengklaim kegagalan pemerintahan pendahulunya, Joe Biden, yang juga turut hadir dalam pelantikan tersebut.
Menurut Trump, kekuatan dan kekayaan rakyat AS telah dirampas oleh kelompok radikal dan korup selama beberapa tahun terakhir. Politikus Partai Republik itu bahkan dengan gamblang menganggap pemerintah Biden “tidak mampu menangani krisis kecil di dalam negeri, sambil terus tersandung ke dalam serangkaian bencana di luar negeri.”
“Pemerintah ini gagal melindungi warga Amerika yang luar biasa dan taat hukum tetapi memberikan perlindungan bagi penjahat berbahaya, banyak dari mereka berasal dari penjara dan institusi kejiwaan di luar negeri dan masuk secara ilegal ke negara kita. Kita memiliki pemerintah yang memberikan pendanaan tak terbatas untuk mempertahankan perbatasan negara asing, tetapi menolak untuk melindungi perbatasan Amerika, apalagi rakyatnya,” ucap Trump lagi.
Trump juga membeberkan kegagalan pemerintahan Biden versi dirinya termasuk penanganan bencana, seperti badai dan insiden di North Carolina hingga kebakaran lahan di Los Angeles California yang telah menghanguskan belasan ribu hektare lahan dan bangunan.
“Atau lebih baru lagi, Los Angeles, di mana kita masih melihat kebakaran yang tragis terus berkobar selama berminggu-minggu tanpa pertahanan apapun. Api itu melahap rumah-rumah dan komunitas, bahkan mempengaruhi beberapa orang terkaya dan paling berkuasa di negara kita, beberapa di antaranya ada di sini sekarang. Mereka tidak lagi memiliki rumah. Itu menarik,” tutur Trump.
4. Imigrasi Makin Ketat
Dalam pidatonya, Trump juga berjanji bakal memperketat kebijakan imigrasi dan perbatasan AS. Ia menegaskan akan langsung meneken ratusan perintah eksekutif, beberapa di antaranya terkait imigrasi dan perbatasan.
“Pertama, saya akan mendeklarasikan keadaan darurat nasional di perbatasan selatan kita. Semua upaya masuk secara ilegal akan segera dihentikan. Kita juga akan memulai proses memulangkan jutaan imigran ilegal yang terlibat dalam tindak kriminal ke tempat asal mereka,” jelas Trump.
Trump bahkan akan mengerahkan pasukan ke perbatasan selatan Amerika yang bersebelahan langsung dengan Meksiko “untuk menghadang invasi yang telah merugikan negara kita.”
5. Pemulihan Ekonomi Amerika
Trump juga berencana memulihkan perekonomian Amerika yang ia klaim kembali berantakan dengan berbagai kebijakan dan kerja sama internasional yang merugikan Negeri Paman Sam.
Untuk itu Trump bertekad mengandalkan sumber daya energi Amerika untuk menurunkan harga, meningkatkan produksi, dan menjadikan AS eksportir energi utama.
Trump juga akan menerapkan tarif ke negara asing dan menjadikan AS sebagai negara manufaktur lagi, bersaing dengan China.
“Saya akan mengarahkan seluruh anggota kabinet saya untuk mengerahkan kekuatan besar yang mereka miliki demi mengalahkan inflasi yang memecahkan rekor dan menurunkan biaya serta harga dengan cepat. Krisis inflasi ini disebabkan oleh pengeluaran besar-besaran dan kenaikan harga energi yang tidak terkendali,” ungkap Trump.
“Karena itu, hari ini saya juga akan mendeklarasikan keadaan darurat energi nasional. Kita akan melakukan eksplorasi energi besar-besaran. Drill, baby, drill!” paparnya menambahkan.
6. Tegaskan Rebut Kembali Kanal Panama hingga Ubah Nama Teluk Meksiko
Trump menegaskan akan merebut kembali tempat yang seharusnya sebagai negara terbesar, terkuat, dan paling dihormati di dunia, yang menginspirasi kekaguman dan penghormatan seluruh dunia. Dalam waktu dekat, kata Trump, ia akan mengganti nama Teluk Meksiko menjadi Teluk Amerika.
“Dan kita akan mengembalikan nama Presiden William McKinley yang hebat ke Gunung McKinley, di tempat yang seharusnya dan memang menjadi tempatnya. Presiden McKinley membuat negara kita sangat kaya melalui tarif dan bakatnya,” terangnya.
Saat memuji pencapaian McKinley, Trump juga menyinggung Terusan Panama, yang menurutnya dengan bodohnya telah diberikan kepada Panama secara penuh. Trump turut mengeluh soal kapal-kapal dagang Amerika dikenakan biaya yang sangat tinggi dan tidak diperlakukan dengan adil saat melawati Kanal Panama.
“Coba pikir ini, Amerika Serikat telah menghabiskan lebih banyak uang daripada yang pernah dikeluarkan untuk proyek manapun sebelumnya dan kehilangan 38.000 nyawa dalam pembangunan Terusan Panama. Kita telah diperlakukan dengan sangat buruk akibat pemberian bodoh ini yang seharusnya tidak pernah terjadi. Janji Panama kepada kita telah dilanggar,” urai Trump.
Kapal-kapal Amerika dikenakan biaya yang sangat tinggi dan tidak diperlakukan dengan adil dalam bentuk apapun, termasuk Angkatan Laut Amerika Serikat. Dan yang lebih parah, China mengoperasikan Terusan Panama. Dan kami tidak memberikannya kepada China, kami memberikannya kepada Panama, dan kami akan mengambilnya kembali.”
7. Jadikan AS Negara Militer Terkuat
Donald Trump ingin mengembalikan kekuatan militer Amerika dengan fokus pada keamanan nasional dan menghindari konflik yang tidak perlu. Ia juga berjanji Amerika akan merebut kembali posisinya yang layak sebagai negara terbesar, terkuat, dan paling dihormati di dunia.
“Angkatan bersenjata kita akan bebas untuk fokus pada satu misi utama mereka mengalahkan musuh-musuh Amerika. Seperti pada tahun 2017, kita akan kembali membangun militer terkuat yang pernah ada di dunia,” harap Trump.
“Kita akan mengukur keberhasilan kita bukan hanya dari pertempuran yang kita menangkan, tetapi juga dari perang yang berhasil kita akhiri. Dan, yang mungkin paling penting, perang yang tidak pernah kita masuki. Warisan saya yang paling membanggakan adalah sebagai pembawa damai dan pemersatu. Itulah yang ingin saya capai menjadi pembawa damai dan pemersatu,” paparnya.
8. Hapus Gender X, Hanya Ada Laki-Laki dan Perempuan
Trump juga berjanji akan langsung mencabut kebijakan yang menurutnya “mencoba mengatur ras dan gender dalam setiap aspek kehidupan publik dan pribadi.”
“Kita akan membentuk masyarakat yang tidak memandang warna kulit dan berbasis pada prestasi. Mulai hari ini, kebijakan resmi Pemerintah Amerika Serikat akan menyatakan bahwa hanya ada dua jenis kelamin, laki-laki dan perempuan,” tandas Trump.
Editor: Frifod