Digelar 5-6 Oktober 2024, Kemenparekraf Dukung Balap Sepeda “Tour de Batam”
2 min readTOP-NEWS.id, JAKARTA – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) mendukung pelaksanaan balap sepeda “Tour de Batam Gran Fondo Indonesia Series dan UCI 1.2 One Day Race” yang akan berlangsung pada 5 hingga 6 Oktober 2024 di Batam, Kepulauan Riau.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/ Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengapresiasi dan mendukung event pertama dari rangkaian Gran Fondo Indonesia Series.
“Ini adalah salah satu event yang ditunggu-tunggu oleh pecinta (balap sepeda) kita. Sekarang (sepeda) memang sedang hits,” ujar Menparekraf Sandiaga dalam “The Weekly Brief With Sandi Uno”, Senin (23/9).
Event ini diharapkan dapat memperkuat daya tarik bagi wisatawan sekaligus sebagai ajang untuk semakin memperkenalkan Kepulauan Riau sebagai salah satu destinasi sport tourism kelas dunia.
Kegiatan ini ditegaskan, harus bisa menjadi agenda tahunan yang memberikan manfaat berkelanjutan bagi ekonomi dan meningkatkan kunjungan wisatawan nusantara serta wisatawan mancanegara ke Batam dan Kepulauan Riau pada umumnya.
Ketua Indonesia Sport and Special Interest Tourism Association (ISSITA) Kepulauan Riau yang juga Wakil Ketua Harian Pengurus Besar Ikatan Sport Sepeda Indonesia (PB ISSI), Jadi Rajagukguk, mengatakan Tour de Batam akan berlangsung selama dua hari. Hari pertama untuk gelaran UCI 1.2 yang akan diikuti oleh tim nasional dari beberapa negara.
“Sementara di hari kedua adalah Gran Fondo Indonesia yang targetnya diikuti 1.000 peserta dari berbagai komunitas sepeda di dalam dan luar negeri,” ujar Jadi Rajagukguk.
Selama dua hari kegiatan, juga akan dilakukan bazaar yang menampilkan produk-produk ekonomi kreatif dari berbagai pelaku UMKM di Kepulauan Riau.
Sekjen PB ISSI, Parama Nugroho, mengatakan nantinya para peserta akan mengambil titik start dari Nongsa kemudian mengarah ke Jembatan Barelang untuk berputar setelah jembatan kelima dan kembali ke Nongsa.
“Ini pertama kalinya diselenggarakan di Indonesia event UCI One Day Series, juga sekaligus dilaksanakan lomba untuk komunitas “Gran Fondo”. Jadi kami akan merangkul seperti Tour de Singkarak, Tour de Ijen, untuk mereka juga mulai memikirkan Gran Fondo,” kata Parama Nugroho.
Direktur Event Nasional dan Internasional Kemenparekraf/Baparekraf, Fransiskus Handoko, mengapresiasi sekaligus mendukung “Tour de Batam Gran Fondo Indonesia Series dan UCI 1.2 One Day Race” yang akan memperkuat gelaran sport tourism di Kepulauan Riau.
“Selain mempromosikan hidup sehat juga mempromosikan destinasi di mana Batam merupakan daerah crossborder yang bisa attrack banyak wisatawan di sekitar perbatasan untuk datang juga mengikuti olahraga tersebut sekaligus berwisata. Tentu saja kami akan melakukan amplifikasi promosi agar gaungnya lebih besar,” ujar Frans Handoko.
Sumber : Biro Komunikasi
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif