fbpx
Sabtu, 16 November 2024

TOP-NEWS

| KAMI ADA UNTUK ANDA

Lestarikan Budaya Biak, Dandim 1708/BN Hadiri Kegiatan Snap Mor di Pantai Ambroben

3 min read

TOP-NEWS.id, BIAKDandim 1708/BN Letkol Inf Marsen Sinaga, S.Hub.Int., M.Han menghadiri kegiatan Snap Mor Festival Silo Swan Swapor 2024. Kegiatan Snap Mor tersebut, dilaksanakan di Pantai Ambroben, Distrik Biak Kota, Kabupaten Biak Numfor, Papua, Sabtu (22/6/2024).

Acara tersebut, digelar sebagai bagian dari penggalangan dana untuk pembangunan gedung baru Gereja GKI Silo Ambroben. Kegiatan dimulai dengan ibadah pembukaan sasi laut di Gereja GKI Silo Ambroben yang dipimpin oleh Pdt Melkias Berhito, S.Th., Ketua Jemaat GKI Silo Ambroben.

Dandim 1708/BN Letkol Inf Marsen Sinaga, S.Hub.Int., M.Han menombak ikan dengan kalaway. (Foto: Penerangan Kodim 1708/BN)

Setelah ibadah, dilakukan prosesi pencabutan tiang sasi laut sebagai tanda dimulainya Snap Mor Festival Silo Swam Swapor. Prosesi ini menandakan dimulainya kegiatan menangkap ikan.

Dalam kesempatan tersebut, Dandim 1708/BN Letkol Inf Marsen Sinaga menyampaikan kebanggaannya dapat hadir dalam acara tersebut.

Dandim 1708/BN Letkol Inf Marsen Sinaga, S.Hub.Int., M.Han, Ketua Persit KCK Cab XXI Dim 1708/BN Ny. Marsen Sinaga, dan Pj. Bupati Biak Numfor Sofia Bonsapia, S.H., M.Hum (kaos hitam) foto bersama di Pantai Ambroben, Sabtu (22/6/2024). (Foto: Penerangan Kodim 1708/BN)

“Kami turut berbangga bisa hadir di sini untuk bersama-sama melestarikan budaya yang cukup populer di Kabupaten Biak Numfor. Ini merupakan hal yang harus terus dilakukan untuk menjaga kelestarian dan ekosistem laut kita,“ ujarnya.

Ia menambahkan bahwa Kodim 1708/BN selalu siap berpartisipasi dan mendukung upaya melestarikan budaya di Kabupaten Biak Numfor.

Dandim 1708/BN Letko Inf Marsen Sinaga, S.Hub.Int., M.Han terima piring adat yang didalamnya ada ikan hasil tangkapan. (Foto: Penerangan Kodim 1708/BN)

“Kodim 1708/BN ikut berpartisipasi dan mendukung budaya yang ada di Kabupaten Biak Numfor sampai kapanpun untuk bersama-sama menjaga dan melestarikannya, sehingga tetap terjaga sampai generasi kita ke depan,“ katanya.

Kepala Bidang Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Papua Robby Wanggai juga memberikan apresiasi atas penyelenggaraan kegiatan tersebut.

Ia menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan budaya dan kearifan lokal yang harus tetap kita jaga. Ini adalah salah satu primadona atau ikon budaya yang masih ada di Tanah Papua, khususnya di Kabupaten Biak Numfor.

“Saya juga mengucapkan terima kasih kepada para tokoh agama dan tokoh adat yang telah menginisiasi kegiatan ini. Diharapkan agar kolaborasi antara gereja dan adat terus dilakukan untuk menjaga ekosistem kita, perkembangan pembangunan yang berkelanjutan, serta kesejahteraan masyarakat dan anak cucu kita ke depan,“ tuturnya.

Prosesi pencabutan tiang sasi laut oleh Ketua Jemaat GKI Silo Ambroben Pdt Melkias Berhito, S.Th dihadiri para undangan. (Foto: Penerangan Kodim 1708/BN)

Setelah upacara pembukaan, Dandim 1708/BN turun ke laut saat airnya surut untuk menangkap ikan di celah batu Pantai Ambroben.

Kegiatan menangkap ikan ini dilakukan bersama ratusan warga dari berbagai kampung di Kabupaten Biak Numfor.
Masyarakat yang hadir membawa berbagai alat tangkap ikan tradisional, seperti kalaway, jubi, dan alat tangkap ikan lainnya.

Kegiatan ini tidak hanya sebagai ajang melestarikan tradisi, tetapi juga sebagai upaya menjaga kelestarian ekosistem laut.

Snap Mor Festival Silo Swam Swapor menjadi salah satu tradisi penting dalam menjaga dan melestarikan adat istiadat budaya asli masyarakat Biak. Selain itu, festival ini juga diharapkan dapat mendorong destinasi wisata dan pertumbuhan ekonomi bagi masyarakat setempat.

Editor: Frifod
Sumber: Penerangan Kodim 1708/BN

Copyright © TOP-NEWS.ID 2024 | Newsphere by AF themes.