KAI Apresiasi Nakes dan Petugas KAI yang Sigap Bantu Ibu yang akan Melahirkan di KA Saat Lebaran
3 min readTOP-NEWS.id, JAKARTA – KAI memberikan apresiasi kepada tenaga kesehatan (Nakes) yang telah membantu seorang penumpang (ibu hamil) yang sedang dalam proses melahirkan di kereta api. Selain Nakes juga ada tim KAI yang sigap memberikan responsif untuk membantu ibu hamil tersebut.
Dalam Siaran Pers PT KAI (Persero), Kamis (11/4) disebutkan, Petugas PT Kereta Api Indonesia (Persero) berhasil memberikan pertolongan cepat dan tepat terhadap penumpang ibu hamil yang kedapatan akan melahirkan saat menggunakan perjalanan kereta api.
“Penumpang atas nama Meliana yang sedang hamil tersebut didampingi oleh sang suami ingin mudik menggunakan KA Sembrani keberangkatan Rabu (10/4) dengan relasi Bekasi – Cepu,” jelas VP Public Relation KAI Joni Martinus dikutip dalam keterangannya, Kamis (11/4).
Melalui Koordinasi yang solid antara petugas di lapangan dan Pusat Pengendali Pelayanan KAI, menjelang memasuki Stasiun Tegal, penumpang KA Sembrani yang Bernama Meliana merasakan sakit pada perutnya.
Selanjutnya petugas KA Sembrani dengan dibantu oleh penumpang lain yang berprofesi dokter anak di Rumah Sakit Kariadi Semarang bernama Rina Pratiwi dan bidan Puskesmas Senen Jakarta bernama Feni Wulandari, memberikan pertolongan awal kepada Sang Ibu.
Kemudian penumpang Sang Ibu tersebut dibawa ke Poskes Tegal dan dirujuk ke Rumah Sakit Islam Harapan Anda – Tegal. Berkat kesigapan dan kesiapan seluruh unsur petugas Kesehatan, akhirnya Bayi berjenis kelamin laki -laki berhasil dilahirkan secara normal.
“Atas kejadian tersebut KAI memberikan apresiasi kepada tenaga kesehatan yang telah membantu ibu yang sedang dalam proses melahirkan di kereta api serta tim KAI yang memberikan responsif untuk membantu,” kata VP Public Relation KAI Joni Martinus.
Joni melanjutkan, KAI memiliki ketentuan bagi ibu hamil yang menggunakan jasa kereta api. Bagi penumpang yang hamil 14 s.d 28 minggu wajib untuk didampingi 1 penumpang dewasa.
Adapun jika di luar usia kehamilan 14 s.d 28 minggu, wajib menyertakan keterangan dokter kandungan/bidan yang menyatakan:
– Usia kehamilan pada saat pemeriksaan,
– Kandungan dalam keadaan sehat,
– Tidak ada kelainan dalam kandungan,
– Wajib didampingi oleh minimal 1 orang pendamping dewasa.
Bagi ibu hamil jika ingin melakukan perjalanan sekiranya untuk melaporkan kondisinya kepada saat boarding atau paling tidak membawa surat keterangan dari dokter agar tim dari KAI bisa memprioritaskan keselamatannya.
Imbauan tersebut bertujuan agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan bagi ibu hamil selama dalam perjalanan kereta api, dan apabila membutuhkan bantuan atau pertolongan segera hubungi Kondektur yang bertugas yang nomor teleponnya dipasang di ujung depan setiap kabin kereta.
“Pada periode Angkutan Lebaran ini, KAI telah menyiapkan Posko Kesehatan dan bekerja sama dengan rumah sakit yang dekat dengan stasiun. Hal ini menjadi wujud kesiapan KAI dalam menghadirkan layanan yang sehat, aman, dan nyaman. KAI berkomitmen untuk mewujudkan Mudik Ceria Penuh Makna pada masa Angkutan Lebaran 2024,” kata Joni.
Sejak berlangsungnya angkutan lebaran dari 31 Maret (H-10) s.d saat ini, masyarakat telah menggunakan angkutan Kereta Api Jarak Jauh yang biasa dipakai untuk arus mudik dan balik sebanyak 2.981.729 penumpang. Jumlah tersebut akan terus meningkat seiring dengan masih berlangsungnya masa arus mudik lebaran
KA-KA Jarak Jauh favorit untuk periode Angkutan Lebaran sebagai berikut
:
1. KA Airlangga relasi Pasarsenen – Surabaya Pasar Turi (PP)
2. KA Joglosemarkerto relasi melingkar Jawa Tengah
3. KA Pasundan relasi Kiaracondong – Surabaya Gubeng (PP)
4. KA Sri Tanjung relasi Lempuyangan – Ketapang (PP)
5. KA Bengawan relasi Pasarsenen – Purwosari (PP)
6. KA Kahuripan relasi Kiaracondong – Blitar (PP)
7. KA Matarmaja relasi Pasarsenen – Malang (PP)
8. KA Jayakarta relasi Pasarsenen – Surabaya Gubeng (PP)
9. KA Kertajaya relasi Pasarsenenen – Surabaya Pasarturi (PP)
10. KA Serayu relasi Pasarsenen – Purwokerto (PP)
10 Stasiun Keberangkatan Terpadat
1. Pasarsenen
2. Gambir
3. Surabaya Pasarturi
4. Surabaya Gubeng
5. Solo Balapan
6. Bandung
7. Malang
8. Semarang Tawang Bank Jateng
9. Ketapang
10.Purwokerto
10 Stasiun Tujuan Terpadat
1. Pasarsenen
2. Gambir
3. Surabaya Pasarturi
4. Surabaya Gubeng
5. Semarang Tawang Bank Jateng
6. Bandung
7. Solo Balapan
8. Malang
9. Ketapang
10. Purwokerto
10 Relasi Terpadat
1. Surabaya Pasarturi – Pasarsenen
2. Pasarsenen – Surabaya Pasarturi
3. Malang – Pasarsenen
4. Pasarsenen – Malang
5. Kiaracondong – Surabaya Gubeng
6. Surabaya Gubeng – Kiaracondong
7. Blitar – Pasarsenen
8. Pasarsenen – Blitar
9. Lempuyangan – Pasarsenen
10. Solo Balapan – Semarang Tawang Bank Jateng.