Digelar Hingga 31 Maret 2024, Sumarak Ramadhan Perkuat Ekosistem Pariwisata Halal di Sumbar
2 min readTOP-NEWS.id, PADANG – Pemerintah Daerah Sumatera Barat (Sumbar) menyelenggarakan Sumarak Ramadhan yang berlangsung pada 22 hingga 31 Maret 2024 di halaman Masjid Raya Sumbar. Sumarak Ramadhan menghadirkan aneka kuliner khas Minang hingga kuliner kekinian.
“Event seperti Sumarak Ramadhan ini menjadi langkah strategis untuk memperkuat ekosistem pariwisata halal kita,” kata Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno dikutip dari Siaran Pers Kemenparekraf, Senin (25/3).
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif bersama Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi Ansharullah secara resmi membuka Sumarak Ramadhan 2024/1445 H, Sabtu (23/3).
Ia mengatakan, Sumarak Ramadhan sebagai upaya memperkuat ekosistem pariwisata halal sekaligus menjadi kontributor terhadap peningkatan kunjungan wisatawan ke Sumatera Barat.
Indonesia, lanjut Menparekraf Sandiaga, berhasil menduduki peringkat satu sebagai destinasi wisata halal terbaik dunia versi Global Muslim Travel Index 2023.
Dan salah satu yang menjadi daya tariknya adalah Masjid Raya Sumatera Barat, yang merupakan satu dari tujuh masjid dengan arsitektur terbaik di dunia.
“Karena itu kita akan bekerja sama menghadirkan beragam event-event menarik di kawasan Masjid Raya Sumatera Barat ini,” tambah Sandiaga.
Dalam waktu dekat, akan ada event yang diusung, yakni silaturahim bersama keluarga besar Syaikh Al-Minangkabawi di Masjid Raya Sumatera Barat.
Menparekraf Sandiaga berencana memasukkan event tersebut sebagai event road to World Islamic Entrepreneurship Summit 2025.
“Padang dan Sumatera Barat secara umum menjadi salah satu referensi dan acuan. Kita harapkan dengan adanya persiapan road to World Islamic Entrepreneurship Summit 2025 bisa menjadi momentum untuk kita menarik lebih dari 15 juta wisatawan ke Sumatra Barat dan menopang 1,5 miliar pergerakan wisatawan nusantara di tahun 2024,” ujar Sandiaga.
Menurutnya daya tarik utama Sumatera Barat selain wisata religi adalah wisata kuliner. Karenanya, Menparekraf Sandiaga mengapresiasi Pemda atas digelarnya Sumarak Ramadhan. “Di sini hanya ada dua tipe makanan yaitu enak dan enak sekali,” puji Sandiaga.
Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi Ansharullah, mengatakan Masjid Raya Sumatera Barat saat ini sedang dalam tahapan menjadi kawasan atau pusat halal lifestyle.
Konsep Masjid Raya sebagai kawasan halal lifestyle tersebut akan menjadi yang pertama di Indonesia.
“Diharapkan ini menjadi contoh bagi daerah lain bahkan negara lain dalam upaya pengembangan ekonomi syariah,” kata Mahyeldi.
Banyak hal yang dapat dikembangan dalam halal lifestyle di antaranya menghadirkan perbankan atau ATM syariah, zona khas (Kuliner Aman dan Sehat), fesyen Muslim, pojok edukasi literasi, kajian ekonomi syariah, paket wisata halal, hingga fasilitas pernikahan yang bisa dilaksanakan di lokasi halal lifestyle ini.
“Hal ini dapat mendukung pertumbuhan ekonomi bagi pelaku UMKM serta ekonomi kreatif. Dapat juga menjadi platform edukatif bagi pelaku usaha lokal untuk mempromosikan produk yang ada di Sumatera Barat,” ujarnya.
Hadir mendampingi Menparekraf, Staf Khusus Menparekraf Bidang Pengamanan Destinasi Wisata dan Isu-isu Strategis Kemenparekraf/Baparekraf, Brigjen TNI Ario Prawiseso dan Sekretaris Deputi Bidang Industri dan Investasi Kemenparekraf Baparekraf, Oni Yulfian.