Banjir yang Melanda 15 Kecamatan di Aceh Tenggara Berangsur – angsur Surut, 2 Warga Terluka, 5 Rumah Rusak Berat
2 min readTOP-NEWS.id, JAKARTA – Pusdalops Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Aceh Tenggara melaporkan, banjir yang merendam 15 Kecamatan di Kabupaten Aceh Tenggara sejak Senin (13/11) lalu perlahan mulai surut.
Ke-15 kecamatan yang terdampak banjir itu adalah Kecamatan Bambel, Kecamatan Semadam, Kecamatan Babussalam, Kecamatan Lawe Bulan, Kecamatan Ketambe.
Kecamatan Lawe Sumur,
Kecamatan Bukit Tusam, Kecamatan Tanoh Alas, Kecamatan Babul Rahmah, Kecamatan Lawe Alas, Kecamatan Darul Hasanah, Kecamatan Deleng Pokhisen, Kecamatan Lawe Sigala-gala, Kecamatan Babul Makmur dan Kecamatan Badar.
Berawal saat hujan deras melanda wilayah Kabupaten Aceh Tenggara dan menyebabkan meluapnya beberapa sungai hingga ke permukiman warga.
BPBD Kabupaten Aceh Tenggara mencatat, hingga Senin (20/11), banjir berdampak kepada 1.804 KK / 6.571 jiwa dan 2 warga alami luka-luka. Sebanyak 5 unit rumah warga alami rusak berat, 1 rumah rusak sedang dan 1 rumah rusak ringan.
Beberapa fasilitas umum juga dilaporkan turut terkena imbas dari banjir. Tiga jalan nasional lumpuh terendam lumpur material banjir, jebolnya tanggul di sebagian desa terdampak, 468 ha lahan pertanian terendam, dua sekolah dan dua masjid turut terdampak.
Dalam keterangan tertulis Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, Ph.D, menyebutkan, untuk mempercepat penanganan banjir, Pemerintah Kabupaten Aceh Tenggara telah mengeluarkan Status Tanggap Darurat Bencana Banjir.
Sementara itu BPBD Kabupaten Aceh Tenggara beserta dinas terkait turut melakukan penanganan dengan melakukan kaji cepat, menurunkan sejumlah alat berat untuk pembersihan material, membuat dapur umum, membuat jembatan darurat untuk mempermudah aktifitas warga, serta melakukan normalisasi dan perbaikan tanggul yang rusak.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini waspada potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai dengan petir dan angin kencang di wilayah Kabupaten Aceh Tenggara dan sebagian wilayah Provinsi Aceh pada hari ini Selasa (21/11) dan esok hari Rabu (22/11).
Menanggapi potensi tersebut, BNPB mengimbau kepada pemerintah daerah dan masyarakat untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan kewaspadaan menghadapi bencana, khususnya masyarakat yang tinggal di wilayah rawan banjir.
“Antara lain dengan rutin melakukan pengecekan kondisi sepanjang tanggul sungai, memantau debit air sungai di saat hujan terjadi dan membentuk tim siaga bencana tingkat desa untuk mempercepat penanganan pertama,” imbau Abdul Muhari.