Gempa M4.7 Guncang Supiori, Papua Berlokasi di Laut dengan Kedalaman 14 Km
2 min readTOP-NEWS.id, JAYAPURA – Wilayah Kabupaten Supiori, Papua diguncang gempa bumi tektonik, Senin, 13 November 2023 pukul 10:54:17 WIT. Hasil analisis Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menunjukkan gempa bumi memiliki parameter kekuatan M4.7.
“Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 0.64° LS dan 135.80° BT, pada jarak 13 km TimurLaut SUPIORI-PAPUA. Berlokasi di laut dengan kedalaman 14 km,” jelas Kepala Balai Besar MKG Wilayah V Yustus Rumakiek, S.Si dalam keterangan tertulis di Jayapura, Senin (13/11).
Dengan memperhatikan lokasi episenter, kedalaman hiposenter dan mekanisme patahan, gempa bumi yang terjadi, ditegaskan Yustus, merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas sesar lokal.
Berdasarkan informasi dari masyarakat. Gempa bumi ini dirasakan oleh masyarakat di daerah Kabupaten Jayapura dengan skala intensitas III MMI (Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu).
Dari hasil pengamatan BMKG hingga pukul 11:10 WIT belum menunjukan adanya aktivitas gempa bumi susulan.
Dikutip dari akun instagran @infobmkgpapua, masyarakat diimbau tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya.
Masyarakat juga diimbau menghindari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Periksa dan pastikan bangunam cukup tahan gempa.
Gempa M5.8 di Keerom, Jayapura, Papua
Sebelumnya, BMKG melaporkan wilayah Airu, Jayapura, Papua diguncang gempa magnitudo M5,5 (5.8) pada Senin 13 November 2023 pukul 03.38.16 WIB wilayah.
Episenter gempabumi terletak pada koordinat 3,64° LS ; 140,38° BT, atau tepatnya berlokasi di darat wilayah Airu, Jayapura, Papua pada kedalaman 48 km.
Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Dr. Daryono, S.Si., M.Si dalam keterangam tertulisnya menyebutkan, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat adanya deformasi batuan di zona Mamberamo
Thrust & Fold Belt (MTFB).
“Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan naik ( thrust fault ),” terangnya.
Gempabumi ini berdampak dan dirasakan di daerah Keerom dengan skala intensitas III MMI ( Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu ) dan daerah Jayapura dengan skala intensitas II MMI ( Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang ).
Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini TIDAK BERPOTENSI TSUNAMI.
Hingga pukul 04.10 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan ( aftershock ).