fbpx
Sabtu, 16 November 2024

TOP-NEWS

| KAMI ADA UNTUK ANDA

Pengamat Ekonomi Sumut Tanggapi Turunnya Harga BBM Non Subsidi

3 min read

TOP-NEWS.id, MEDAN – Turunnya harga Bahan Bakar Minyak (BBM) Nonsubsidi per 1 November 2023 mendapat tanggapan dari Pengamat ekonomi Sumatera Utara (Sumut) Gunawan Benjamin.

Ia mengatakan, untuk BBM non subsidi, penyesuaian turun harga sangat tepat, melihat mekanisme pasar dan sesuai dengan kebijakan masing-masing badan usaha.

“Ketika harga biaya produksinya keekonomian mengalami penurunan dan harga jualnya sekarang sudah di atas harga keekonomian, saya pikir cukup rasional bagi badan usaha melakukan penyesuaian harga BBM Non Subsidi,” ujar Gunawan Benjamin  dikutip dari laman Pertamina, Rabu (1/11/2023).

Ditambah lagi, lanjut Gunawan,  pada bulan Oktober, kenaikan harga minyak mentah dunia dipicu oleh terjadinya konflik antara Hamas dengan Israel.

“Dan saat ini harga minyak tersebut ditransaksikan di kisaran $81 per barelnya,” terang Gunawan

Seperti diketahui, untuk seluruh produk jenis gasoline (bensin) Pertamina mengalami penyesuaian turun harga. PT Pertamina Patra Niaga, Subholding Commercial & Trading Pertamina,  berkomitmen melakukan evaluasi harga jual produk-produk BBM non subsidi  atau jenis bahan bakar umum (JBU) secara berkala.

Pada periode 1 November 2023, Pertamina Patra Niaga kembali melakukan penyesuaian turun harga untuk Pertamax Series  dan Dex Series

Sejak dilakukan penyesuaian harga terakhir pada 1 November 2023 dibandingkan periode Oktober 2023 untuk wilayah Sumatera Utara, Pertamax (RON  92) turun menjadi Rp14.000 per liter, dari sebelumnya Rp14.300.

Sedangkan  Pertamax Turbo (RON 98), turun menjadi Rp15.800 per liter dari sebelumnya Rp16.950.

Untuk produk jenis gasoil (diesel) yakni Dexlite (CN 51), disesuaikan menjadi Rp17.300 per liter dari sebelumnya Rp17.550.

Pertamina Dex (CN 53) turun menjadi Rp18.100 per liter  dari sebelumnya Rp18.250.

Menurut Gunawan, harga BBM Pertamina untuk yang non subsidi, jika dibandingkan dengan harga dari kompetitor Pertamina terpantau masih lebih kompetitif. Harga baru yang berlaku untuk provinsi dengan besaran Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor (PBBKB) sebesar 7,5% seperti di wilayah Sumatera Utara.

“Pertamina masih lebih unggul jika membandingkan selisih harga jual BBM-nya. Akan tetapi gambaran fluktuasi harga minyak non subsidi ini harus bisa diterjemahkan bahwa itulah harga keekonomian BBM pada dasarnya,” ungkap Gunawan.

Dalam siaran pers Pertamina, Rabu (1/11), Corporate Secretary
Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting, menegaskan, harga baru per 1 November 2023 ini sudah sesuai dengan penetapan harga yang diatur dalam Kepmen ESDM No.245.K/MG.01/MEM.M/2022 sebagai perubahan atas Kepmen No. 62/K/12/MEM/2020  tentang formulasi harga JBU atau BBM non subsidi.

Adapun harga BBM non subsidi bersifat fluktuatif, sehingga Pertamina melakukan evaluasi secara berkala mengikuti tren dan mekanisme pasar. Pertamina melakukan penyesuaian harga  mengikuti tren harga minyak dunia dan harga rata-rata publikasi minyak.

“Harga BBM non subsidi Pertamina mempertimbangkan berbagai aspek diantaranya minyak mentah, publikasi MOPS dan Kurs, agar Pertamina tetap dapat menjamin penyediaan dan  penyaluran BBM hingga ke seluruh pelosok Tanah Air,” jelas Irto.

Ia menambahkan, sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang mendapatkan penugasan pendistribusian BBM hingga ke pelosok negeri, pihaknya berkomitmen penuh untuk menyediakan dan menyalurkan BBM
berdasarkan prinsip Availability, Accessibility, Affordability, Acceptability dan Sustainability.

“Pertamina Patra Niaga berkomitmen menyediakan pasokan produk BBM berkualitas diseluruh wilayah Indonesia. Tidak hanya di kota-kota besar namun ke seluruh pelosok negeri, dengan  harga yang kompetitif,” tambahnya.

Untuk informasi mengenai seluruh harga produk Pertamina terbaru, masyarakat dapat mengakses halaman website https://pertamina.com/id/news-room/announcement/daftar-harga-bahan-bakar-khusus-non-subsidi-tmt-1-november-2023-zona-3 atau menghubungi  Pertamina Call Center PCC) 135.

Pertamina sebagai perusahaan pemimpin di bidang transisi energi, berkomitmen dalam mendukung target Net Zero Emission 2060 dengan terus mendorong program-program yang berdampak langsung pada capaian Sustainable Development Goals (SDG’s). Seluruh upaya tersebut sejalan
dengan penerapan Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina.

Copyright © TOP-NEWS.ID 2024 | Newsphere by AF themes.