fbpx
Kamis, 28 November 2024

TOP-NEWS

| KAMI ADA UNTUK ANDA

Kunker ke Gorontalo, Kepala BSKDN: Ubah Mindset Inovasi Banyak Biaya

2 min read

TOP-NEWS.id, GORONTALO – Kepala Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri (BSKDN) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Yusharto Huntoyungo melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Provinsi Gorontalo, Senin (9/10/2023). Kunjungannya tersebut, Yusharto mengimbau seluruh pemerintah daerah (pemda) termasuk Pemerintah Provinsi (Pemprov) Gorontalo untuk mengubah mindset bahwa inovasi identik membutuhkan banyak biaya.

Dengan inovasi, kata dia, daerah justru dapat melakukan penghematan-penghematan di berbagai bidang. Misalnya, inovasi yang dapat mempersingkat dan mempercepat proses administrasi, sehingga anggaran yang dikeluarkan jadi lebih sedikit.

Tidak hanya itu, dia mencontohkan, salah satu inovasi yang diterapkan oleh sebuah rumah sakit yang dapat menghemat biaya pengelolaan limbah medis.

Kepala BSKDN Kemendagri Yusharto Huntoyungo foto bersama para pejabat Pemprov Gorontalo, usai pertemuan. (Foto: BSKDN Kemendagri)

“Sebenarnya dengan inovasi akan terjadi penghematan-penghematan, karena inovasi akan meningkatkan efisiensi contoh adalah pengelolaan limbah medis di Rumah Sakit Daerah Bukittinggi (Provinsi Sumatera Barat),” ungkap Yusharto dalam keterangan pers diterima TOP-NEWS.id.

Lebih lanjut Yusharto mengungkapkan bahwa berbagai daerah, baik yang terletak di wilayah perbatasan maupun pusat kota telah membuktikan keberhasilan inovasi yang tidak mengandalkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).

Hal ini seperti yang dilakukan Pemerintah DKI Jakarta, yakni membangun integrasi modal antar Kereta Rel Listrik (KRL), Moda Raya Terpadu (MRT), dan Trans Jakarta. Tidak hanya Pemda DKI Jakarta, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sambas juga membangun jembatan tidak menggunakan APBD.

“Kenapa ini saya jadikan contoh karena ekstrem Sambas yang wilayah perbatasan di Kalimantan Barat dan Jakarta yang di pusat kota sekali pun melakukan hal yang sama, berarti ini bisa menjadi pakem bagi daerah yang lain bahwa ini (inovasi) bisa dilaksanakan” jelasnya.

Dalam kesempatan itu, Yusharto menjelaskan, berdasarkan hasil pengukuran Indeks Inovasi Daerah (IID) tahun 2023, Gorontalo termasuk dalam kategori daerah inovatif dengan skor 44,63.

Meski belum masuk dalam kategori daerah terinovatif, namun hal tersebut perlu terus diapresiasi agar iklim inovasi di Gorontalo dapat semakin baik.

Dia menambahkan, jika dilihat dari potensi peternakan sapi yang dimiliki, Yusharto optimistis Gorontalo dapat memajukan daerahnya menjadi pusat peternakan sapi terbaik. Hal itu dapat diwujudkan melalui penerapan inovasi.

“Berbagai upaya (inovasi) seperti peningkatan nilai produk peternakan sapi misalnya ke depan dapat menjadikan Gorontalo sebagai pusatnya. Kualitas produk yang baik dapat menumbuhkan kepercayaan banyak pihak untuk mengambil produk peternakan dari Gorontalo, melalui ini dapat membuka lapangan pekerjaan di kabupaten maupun kota di Gorontalo,” pungkasnya.

Sumber: BSKDN Kemendagri
Editor: Frifod

Copyright © TOP-NEWS.ID 2024 | Newsphere by AF themes.