Digelar 6-7 Oktober 2023, “World Tourism Day Golf Challenge 2023” Bali Usung Promosi Wisata Alam dan Geopark
3 min readTOP-NEWS.id, JAKARTA – “World Tourism Day Golf Challenge 2023” akan digelar pada 6-7 Oktober 2023 di Bali tepatnya di Handara Golf Course & Resort, Buleleng, Bali setelah sukses digelar di Belitung dan Bintan.
“World Tourism Day Golf Challenge 2023″ ini diselenggarakan sebagai bagian dari rangkaian peringatan Hari Pariwisata Sedunia.
Tak sekadar sport tourism, kegiatan ini juga berfokus pada pentingnya geopark sebagai tujuan pariwisata yang luar biasa sekaligus memperkenalkan wisata alam dan geopark di Bali.
“Saya ucapkan selamat dan sukses kepada seluruh pihak yang terlibat. Semoga penyelenggaraan ‘World Tourism Day Golf Challenge 2023’ berlangsung dengan lancar dan aman,” kata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/ Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno.
Hal ini disampaikan Menparekraf dalam The Weekly Brief with Sandi Uno, yang dilangsungkan di Gedung Sapta Pesona, Jakarta, Senin (2/10/2023).
Ia berharap, “World Tourism Day Golf Geopark Challenge 2023” juga dapat menjadi pemantik meningkatnya minat para pecinta sport tourism, serta dapat mendongkrak eksistensi destinasi wisata di Bali sehingga dapat mendorong pemulihan ekonomi negeri.
“Dengan semangat geber, gercep, dan gaspol, mari kita tunjukkan bagaimana penyelenggaraan event dapat meningkatkan antusiasme masyarakat untuk berwisata #DiIndonesiaAja,” ujar Sandiaga.
Deputi Produk Wisata & Penyelenggara Event Kemenparekraf/Baparekraf, Vinsensius Jemadu, mengapresiasi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (Kementerian ESDM) dan Privy (perusahaan penyelenggara sertifikat elektronik tersertifikasi
dan penyelenggara tanda tangan elektronik) yang telah berkolaborasi dalam menyelenggarakan World Tourism Day Golf Geopark Challenge 2023.
Vincensius menjelaskan bahwa event ini merupakan salah satu bentuk inovasi dalam memperkenalkan geopark kepada wisatawan.
“Objek wisata geopark itu memang tidak semudah objek wisata yang lain kalau promosi, maka kita berusaha mencari yang lebih inovatif. Terobosan melalui golf ini dan ini juga sejalan dengan misi kita untuk bergerak kepada quality tourism. Geopark itu pasti ada masyarakat dan UMKM, desa wisata, sehingga dalam kegiatan ini kita libatkan para peserta (untuk) bisa berkunjung ke desa wisata, melalui pre atau post tournya,” kata Vinsensius.
Sementara, Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM, Dadan Kusdiana, mengatakan Kementerian ESDM menyambut baik penyelenggaraan World Tourism Day Golf Geopark Challenge 2023 di Bali sebagai event untuk memajukan dua hal, yakni pariwisata dan geopark.
“Kami juga terus memberikan dukungan. Kami akan membangun pusat informasi geologi, dengan memberikan edukasi kegeologian kepada masyarakat dan wisatawan,” kata Dadan.
Kementerian ESDM juga akan memberikan pelatihan bagi pelaku UMKM di sekitar destinasi geopark.
“Secara langsung memberikan pelatihan-pelatihan kepada masyarakat, bagaimana menggunakan tema geopark ini untuk produk kerajinan, kuliner, atau mungkin oleh-oleh. Kami juga terus mengawal agar geopark ini terus berkualitas, dan kerja sama dengan pemda dari sisi pengelolaannya,” kata Dadan.
CEO Privy, Marshall Pribadi, mengatakan rangkaian penyelenggaraan World Tourism Day Golf Geopark Challenge 2023 sudah terdigitalisasi dalam satu sistem Privy.
“Nanti semua rangkaian dari check in hotel sampai registrasi peserta sampai scoring di-support oleh sistem Privy,” kata Marshall.
Turut hadir pada The Weekly Brief with Sandi Uno baik secara luring maupun daring, para pejabat eselon I dan II di lingkungan Kemenparekraf/ Baparekraf.**
Sumber : Biro Komunikasi Kemenparekraf