fbpx
Kamis, 28 November 2024

TOP-NEWS

| KAMI ADA UNTUK ANDA

Facebook Hapus Jaringan Akun Rusia

2 min read

TOP-NEWS.id, PALO ALTO – Perusahaan besar media sosial (medsos) Facebook (FB) mengatakan pada Selasa (10/8/2021) bahwa mereka telah menghapus jaringan akun dari Rusia. Dikutip dari Kompas.com, Kamis (12/8/2021), jaringan ini disebut terkait dengan perusahaan pemasaran yang bertujuan meminta influencer mendorong konten anti vaksinasi Covid-19. Perusahaan medsos ini mengatakan bahwa telah melarang akun yang terhubung ke Fazze, anak perusahaan-perusahaan pemasaran yang terdaftar di Inggris, AdNow.

FB mengatakan, kampanye perusahaan itu menggunakan platformnya, terutama untuk menargetkan audiens di India, Amerika Latin dan pada tingkat yang lebih kecil, Amerika Serikat (AS). Penyelidik perusahaan menyebut kampanye tersebut sebagai “pencucian informasi disinformasi”.

Mereka membuat artikel dan petisi menyesatkan di forum seperti Reddit, Medium dan Change.org, dengan menggunakan akun palsu di platform, seperti FB dan Instagram (IG) untuk memperkuat konten.

FB mengatakan bahwa sementara ini, sebagian besar kampanye gagal. Perusahaan itu juga tampaknya terlibat dengan influencer berbayar.  Klaim palsu dan teori konspirasi tentang Covid-19 dan vaksinnya telah menjamur di situs medsos dalam beberapa bulan terakhir.

Perusahaan teknologi besar, seperti FB telah dikritik anggota parlemen AS dan pemerintahan Presiden Joe Biden. Pemerintah AS mengatakan kalau penyebaran kebohongan online tentang vaksin membuat perang melawan pandemi lebih sulit.

Sementara itu, FB mengatakan operasi terkait Rusia dimulai dengan pembuatan sejumlah akun palsu pada 2020, kemungkinan berasal dari peternakan akun di Bangladesh dan Pakistan, yang berpura-pura berbasis di India.

Jaringan itu memposting meme dan komentar di platformnya pada November dan Desember 2020, mengklaim vaksin AstraZeneca Covid-19 akan mengubah orang menjadi simpanse. Meme inj sering menggunakan adegan dari film “Planet of the Apes” (1968).

Bersamaan dengan kampanye “spam” ini, FB menjelaskan bahwa sejumlah influencer kesehatan dan kesejahteraan di IG juga membagikan tagar dan petisi yang digunakan kampanye tersebut.

 

 

Copyright © TOP-NEWS.ID 2024 | Newsphere by AF themes.