Aiman Witjaksono Berbagi Ilmu Public Speaking kepada Anggota KORPRI
3 min readTOP-NEWS.id, JAKARTA – Webinar KORPRI menyapa ASN yang rutin digelar setiap minggu secara virtual selalu mengangkat tema-tema menarik dan aktual. Diseri ke-23, Rabu (2/8/2023), membahas tema “Public Speaking yang Baik Guna Membangun Percaya Diri ASN” dengan menghadirkan jurnalis senior, Aiman Adi Witjaksono sebagai nara sumber dan keynote speaker, Ketua Umum (Ketum) DP KORPRI Nasional Prof Dr Zudan Arif Fakrulloh, SH, MH.
Ketum KORPRI Prof Zudan ketika menyapa anggotanya dan mengajak seluruh ASN untuk tidak ragu-ragu menyerap ilmu dari Aiman.
Prof Zudan mengaku banyak belajar dari Aiman, dan menurutnya, Aiman adalah presenter yang punya pengalaman panjang, berkomunikasi dengan hati disampaikan lewat gestur, gerakan tangan, sorot mata dengan melalui mulut.
Zudan menegaskan bahwa cara komunikasi yang harus dibangun di kalangan ASN, adalah cara komunikasi yang membahagiakan yang disampaikan dengan cara berwibawa, luwes, ramah serta menyenangkan dan itu ada pada Aiman.
Untuk itu, Zudan mendorong agar KORPRI di kementerian/lembaga atau provinsi dapat mengumpulkan ASN yang berminat menjadi MC atau public speaker dan mengundang langsung Aiman sebagai nara sumbernya.
Sementara itu, Aiman Witjaksono mengatakan bahwa dengan komunikasi, seseorang bisa menyampaikan pokok pikiran dan ide mulai dari lingkup terkecil sampai bisa memberikan pengaruh di lingkup yang lebih luas, karena di era sekarang kalau seseorang tidak bisa berkomunikasi, maka ia akan tenggelam.
“Untuk menjadi komunikator dan public speaker yang handal perlu proses belajar dan latihan yang terus menerus, tidak ada kesuksesan yang diraih dengan instan,” ujar Aiman.
Lebih lanjut Aiman menjelaskan, manusia berbeda dengan mesin. Mesin ketika sering dipakai akan mengalami penurunan kondisi dan kerusakan, namun manusia semakin aktif beraktivitas, maka akan semakin tokcer dan prima.
Hal pertama yang dirasakan oleh seseorang ketika diminta berbicara di depan umum, adalah feeling bad, rasa tidak enak.
Padahal sesungguhnya, feeling bad, adalah mekanisme dari tuhan untuk membuat seseorang berpikir lebih sadar dan pintar, karena kalau kondisi rata-rata dan tidak ada tantangan otak seseorang tidak terpacu untuk berpikir lebih giat lagi.
“Dengan adanya feeling bad adrenalin seseorang naik, berpikir lebih tajam dan kesadaran semakin meningkat,” papar Aiman.
Selanjutnya kata Aiman, untuk menjadi public speaker yang baik, seseorang harus mengetahui kelebihan dan kekurangannya.
“Jadi seseorang harus tahu karakter yang dimilikinya. Setelah mengetahui dan mengakui kekurangannya, seseorang harus menggali dan mengetahui kelebihannya yang kemudian dijadikan misi dan kekuatan yang akan mengalahkan semua kekurangan dan kekhawatirannya,” ucapnya.
Kekuatan itu, kata Aiman, kemudian akan menjadi panggilan nurani, cita-cita dan keinginan yang kuat, sehingga menjadi energi yang akan membuatnya menjadi komunikator unggul.
“Komunikasi adalah alat, bukan tujuan. Komunikasi ketika digandengkan dengan nurani akan menjadi kekuatan yang luar biasa,” tegas Aiman mengakhiri paparannya.
Seri Webinar yang dipandu oleh Easty Nadya Rafyanti, dari Kominfo dikuti oleh 1.000 partisipan lewat zoom meeting dan 1.900 live streaming melalui Youtube.
Sumber: Humas Setjen DPKN
Editor: Frida Fodju