fbpx
Senin, 7 April 2025

TOP-NEWS

| KAMI ADA UNTUK ANDA

Geber IKD, Dukcapil Goes to Campus ke UGM

3 min read

TOP-NEWS.id, YOGYAKARTA – Momentum Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2 Mei 2023, ternyata kependudukan dan pencatatan sipil (dukcapil) lebih bermakna dari sekadar memperingati hari pendidikan, khususnya bagi Kampus Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta.

Sebab, di hari bersejarah itu, Ditjen Dukcapil Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menggelar Dukcapil Goes to Campus melayani warga “Kampus Biru” untuk mengaktivasi Identitas Kependudukan Digital (IKD).

Pelayanan IKD digelar di tujuh lokasi Kampus Bulak Sumur Yogyakarta itu, antara lain Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, Fakultas Teknik, Peternakan, MIPA, Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan (KKMK), Balairung, dan Perpustakaan.

Dirjen Dukcapil Teguh Setyabudi memukul gong tanda diresmikannya Dukcapil Goes to Campus di Kampus UGM Yogyakarta dengan didampingi Rektor UGM Prof dr Ova Emilia beserta dan Direktur Pendafataran Penduduk Dukcapil Kemendagri David Yama serta para jajaran UGM dan Dukcapil, Selasa (2/5/2023). (Foto: Dukcapil Kemendagri)

Tak kurang sebanyak 80 petugas dari Dukcapil Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan lima Dinas Dukcapil kabupaten/kota se-DIY melayani warga Kampus UGM dengan jumlah mahasiswa, dosen dan karyawan diperkirakan lebih dari 60 ribu orang.

“Kegiatan Dukcapil Goes to Campus pada Selasa (2/5/2023) menjadikan Hari Pendidikan Nasional ini sangat bermakna untuk kehidupan berbangsa dan bernegara ke depan. Sebab, dokumen kependudukan seperti KTP elektronik itu sangat penting sejak dulu kala. Sekarang KTP telah bertransformasi dari waktu ke waktu sesuai kebutuhan zaman digital saat ini,” kata Rektor UGM Prof dr Ova Emilia dalam kata sambutannya saat membuka Dukcapil Goes to Campus di Auditorium Fisipol, Fakultas Ilmu Sosial dan Politik UGM, Yogyakarta, Selasa (2/5/2023).

Dirjen Dukcapil Teguh Setyabudi berikan sambutan di Kampus UGM terkait IKD di acara Dukcapil Goes to Campus pada momen Hardiknas, Selasa (2/5/2023). (Foto: Dukcapil Kemrndagri)

Prof Ova yang mengaku mengikuti perkembangan KTP nasional mengatakan, dengan segala kelebihannya KTP perlu dikembangkan hingga sekarang menjadi KTP digital atau identitas kependudukan digital.

“Ke depan akan semakin mempermudah masyarakat mengurus pelayanan publik tanpa batasan ruang dan waktu. Apalagi respons pemerintah dalam perkembangan teknologi sangat positif,” ujar Prof Ova.

Rektor Ova Emilia mengaku menyambut gembira kerja sama dengan Ditjen Dukcapil Kemendagri.

“Ini usaha yang komprehensif untuk membuatkan identitas kependudukan digital yang menjadi prioritas bagi civitas akademika Universitas Gajah Mada,” ucap Ova Emilia membuka sambutan.

Pelaksana harian Asisten 1 Pemprov DIY Beny Suharsono juga menjelaskan bahwa identitas kependudukan digital atau IKD bakal menjadi simpul data pelayanan publik di masa depan.

“Itu sebabnya atas nama Pemprov DIY kami sangat mengapresiasi dan memberi dukungan penuh kegiatan Dukcapil Goes to Campus ini,” jelas Beny.

Menurut Beny yang juga menjabat Kepala Bappeda DIY itu, pihaknya yakin IKD bakal menjadi poros yang mendukung terciptanya kesejahteraan masyarakat, khususnya di DIY.

IKD Terobosan Baru KTP-el Versi Digital

Sementara itu, Dirjen Dukcapil Teguh Setyabudi yang hadir didampingi Direktur Pendaftaran Penduduk David Yama menyatakan sangat berbahagia bisa hadir kembali di almamater kesayangannya. Maklum, Teguh Setyabudi adalah lulusan terbaik Fisipol UGM Jurusan Ilmu Pemerintahan.

“Saya berharap dengan dukungan Ibu Rektor Prof dr Ova Emilia, Kampus UGM bisa melebihi kampus-kampus besar lainnya dalam mengativasi IKD. Kalau bisa minimal 10 ribu atau 15 ribu aktivasi IKD,” tutur Dirjen Teguh dalam sambutan arahannya.

Menurut Teguh, IKD adalah terobosan baru KTP-el dengan versi digital. Sekarang bisa diaktivasi dalam smart phone android, dan dalam waktu dekat bakal segera bisa diaktivasi juga dalam sistem operasi IOS pengguna iPhone.

Dirjen Dukcapil Teguh Setyabudi didampingi Direktur Pendafataran Penduduk David Yama saat berbincang dengan jajaran staf Kampus UGM pada acara Dukcapil Goes to Campus. (Foto: Dukcapil Kemendagri)

“Target kami 25 persen dari wajib KTP-el atau sekitar 50 juta penduduk Indonesia bisa mengaktivasi aplikasi IKD. Sekarang ini memang dalam tahap permulaan dan kami harus berbenah memberikan penguatan infrastruktur jaringan dan cyber security,” terang Teguh lagi.

Teguh menyebutkan, ke depan IKD sebagai hubungan pelayanan publik lainnya bakal berlaku secara lebih masif dan lebih canggih.

“Ditjen Dukcapil mendapat sokongan pendanaan dari bank dunia untuk mendanai dukcapil secara komprehensif. Pertama, untuk perluasan cakupan layanan dukcapil, dan kedua untuk membenahi infrastruktur dan program IKD,” tandas Teguh.

Seiring dengan arahan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Teguh pula menjelaskan, IKD juga segera terintegrasi dengan sistem MPP Digital.

“Tentunya akan memberikan banyak kemudahan bagi masyarakat dalam mengakses pelayanan, nanti tanggal 23 Mei akan ada launching mal pelayanan publik (MPP) digital yang di situ IKD sudah sangat berperan untuk 12 jenis pelayanan adminduk di MPP,” ungkapnya.

Sumber: Dukcapil Kemendagri
Editor: Frifod

Copyright © TOP-NEWS.ID 2024 | Newsphere by AF themes.