17-23 Maret 2023, Aktivitas Gunung Merapi Masih Tinggi, Terjadi 160 Kali Guguran Lava
3 min readTOP-NEWS.id, YOGYAKARTA – Selama sepekan (17-23 Maret 2023), aktivitas Gunung Merapi masih tinggi. Tercatat gunung Merapi mengalami 2 kali awan panas guguran (APG), 160 kali guguran lava, 2 Kali Gempa APG, 821 Gempa Guguran.
Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) melaporkan, dari hasil pengamatan sepanjang 17 Maret hingga 23 Maret, cuaca di sekitar Gunung Merapi umumnya cerah pada pagi hingga siang hari, sedangkan sore hingga malam hari berkabut.
Asap berwarna putih, ketebalan tipis hingga tebal, tekanan lemah hingga sedang dan tinggi 4500 m teramati dari Pos Pengamatan Gunung Merapi Babadan pada tanggal 18 Maret 2023 pukul 06.50 WIB.
Pada minggu ini terjadi 2 kali awanpanas guguran ke arah barat daya (hulu Kali Bebeng/Krasak) dengan jarak luncur 1.300 m. Guguran lava teramati 160 kali ke arah barat daya (hulu Kali Bebeng dan Kali Boyong) dengan jarak luncur maksimal 1.800 m.
“Suara guguran terdengar sebanyak 7 kali dari pos Babadan dengan intensitas kecil hingga sedang,” terang Kepala BPPTKG Agus Budi Santoso dalam laporan aktivitas Gunung Merapi, belum lama ini.
Dijelasma Gambar 1.a-d (foto di atas) menunjukkan analisis morfologi kubah lava dari Stasiun kamera Deles5, Tunggularum, Ngepos dan Babadan2. Pada kubah barat daya teramati adanya perubahan morfologi yang terjadi akibat adanya guguran dan awanpanas guguran.
Untuk kubah tengah tidak ada perubahan yang signifikan. Berdasarkan foto udara tanggal 13 Maret 2023, volume kubah barat daya terukur sebesar 1.686.200 m3 dan kubah tengah sebesar 2.312.100 m3 .
Kegempaan
Dalam minggu ini kegempaan Gunung Merapi tercatat 2 kali gempa Awanpanas Guguran (APG), 1 kali gempa Vulkanik Dalam (VTA), 41 kali gempa Vulkanik Dangkal (VTB), 201 kali gempa Fase Banyak (MP), 1 kali gempa Low Frekuensi (LF), 1 kali gempa Hembusan (DG), 821 kali gempa Guguran (RF), dan 5 kali gempa Tektonik (TT).
Intensitas kegempaan pada minggu ini masih cukup tinggi. Lampiran 1.e menunjukkan grafik kegempaan di Gunung Merapi.
Deformasi
Jarak tunjam EDM di sektor barat laut dari titik tetap BAB1 ke reflektor RB2 pada kisaran 3.842,720 m hingga 3.842,741 m; dan ke reflektor RB3 pada kisaran 3.413,350 m hingga 3.413,354 m. Baseline GPS Labuhan – Jrakah berkisar pada 7.108,138 m hingga 7.108,169 m.
Deformasi Gunung Merapi yang dipantau dengan menggunakan EDM pada minggu ini menunjukkan pemendekan jarak tunjam sebesar 0,03 cm/hari. Lampiran 1.e menunjukkan grafik deformasi di Gunung Merapi.
Hujan dan Lahar
Pada minggu ini terjadi hujan di Pos Pengamatan Gunung Merapi dengan intensitas curah hujan sebesar 53 mm/jam selama 90 menit di Pos Ngepos pada tanggal 18 Maret 2023.
Tidak dilaporkan adanya penambahan aliran maupun lahar dari sungai-sungai yang berhulu di G. Merapi.
“Berdasarkan hasil pengamatan visual dan instrumental maka disimpulkan bahwa, aktivitas vulkanik Gunung Merapi masih cukup tinggi berupa aktivitas erupsi efusif,” ujar Agus Budi Santoso.
Status aktivitas ditetapkan dalam tingkat “SIAGA”. Adapun potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awanpanas pada sektor selatan–barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km. Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km.
Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.
Kepada para pemangku kepentingan dalam penanggulangan bencana Gunung Merapi, BPPTKG merekomendasikan sebagai berikut:
• Pemerintah Kabupaten Sleman, Kabupaten Magelang, Kabupaten Boyolali dan Kabupaten Klaten agar melakukan upaya–upaya mitigasi dalam menghadapi ancaman bahaya erupsi Gunung Merapi yang terjadi saat ini seperti peningkatan kapasitas masyarakat dan penyiapan sarana prasarana evakuasi.
• Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya.
• Masyarakat agar mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi.
Jika terjadi perubahan aktivitas Gunung Merapi yang signifikan maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali.
• Untuk informasi resmi aktivitas Gunung Merapi masyarakat dapat mengakses informasi melalui Pos Pengamatan Gunung Merapi terdekat, website bpptkg.esdm.go.id, media sosial BPPTKG, atau ke kantor BPPTKG, Jalan Cendana No. 15 Yogyakarta, telepon (0274) 514180 -514192.